30
Tonton Selengkapnya
Popup Image
32 °c
Special capital Region of Jakarta
Wed
Thu
Monday, 16 June, 2025
Login
Langganan
gontornews.com
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result
gontornews.com
Langganan
Home Wawancara

Khidmah Guru Besar Alumni Gontor

Prof Dr KH Husnan Bey Fananie MA Sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, Peraih Gelar Profesor Kehormatan dari Azerbaijan University of Language (AUL) Baku, Azerbaijan

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
11 June 2023
in Wawancara
0
Foto: sabdanews.com

Jelang peringatan 1 Abad, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) terus menggali potensi yang dimilikinya. Terbaru, pesantren yang terletak di Kabupaten Ponorogo itu berhasil menghimpun 87 guru besar yang berlatar belakang alumni Gontor.

Sejumlah nama seperti Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasyi dan Prof Dr Hamid Fahmy Zarkasyi dari internal Gontor berpadu dengan sejumlah guru besar ternama seperti Prof Dr Amin Abdullah, Prof Dr Aflatun Muchtar hingga Prof Dr Asep Saepudin Jahar yang belum lama ini memegang amanah sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2023-2027.

Sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof Dr Husnan Bey Fananie MA, mengatakan bahwa seorang guru besar harus berdampak secara luas. “Guru besar harusnya bukan sekedar emblem nama saja. Seorang guru besar harus juga menjadi guru bagi banyak orang, masyarakat, negara dan umat,” ungkap Prof Dr Husnan Bey Fananie di kediamannya di Gandul, Cinere, Depok.

Wartawan Majalah Gontor, Mohamad Deny Irawan, berkesempatan mewawancarai peraih gelar guru besar kehormatan dari Azerbaijan University of Language (AUL) Baku, Azerbaijan. Berikut kutipan wawancaranya:

BACA JUGA

Dakwah Kreatif di Era Digital

Plus Minus Sistem Pendidikan Kita

Keajaiban Silaturahmi Menuju Etos Kerja Produktif

Polemik Gen Z: Antara Potensi dan Stigmatisasi

Ciptakan Reading Society Demi Visi Indonesia Emas 2045

Apa definisi guru besar menurut Anda?

Bagi saya, gelar guru besar bukanlah jabatan. Guru besar merupakan pemberian atas kegiatan seorang cendekiawan, intelektual yang memiliki tingkat karya yang melebihi orang lain. Dengan itu, seorang profesor bisa memberikan sebuah ide-ide baru, membangun sebuah teori baru, membangun sebuah motivasi baru hingga memberikan contoh baru bagi masyrakat.

Seorang profesor itu harus memiliki sebuah kegiatan yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat, negara maupun kaum intelektual. Jadi, kalau tidak dimanfaatkan percuma. Seorang guru besar itu ilmunya, gerak-geriknya, kehidupannya bisa dicontoh, dilihat, bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk orang banyak.

Indonesia memberikan kesempatan bagi para akademisi, cendekiawan dan kalangan intelektual untuk menjadi guru besar selama memenuhi syarat yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek. Para calon guru besar harus bisa menunjukkan karya-karya seperti jurnal. Karya ini akan semakin baik dan valid jika diterbitkan di luar negeri serta mendapatkan pengakuan keilmuan di luar negeri.

Meski demikian, secara substansi, guru besar bukan sekedar urusan administratif belaka. Seorang guru besar harus bisa menjadi guru bagi orang banyak, bagi masyarakat, bagi negara bangsa bahkan umat. Mereka bukan sekedar tokoh di perguruan tinggi tetapi harus juga berdampak bagi kelompok masyarakat sosial lainnya. Bahkan, mereka diharapkan dapat juga memiliki dampak serta diakui peran dan keilmuannya oleh dunia.

Guru besar juga bukan hanya sekedar emblem nama. Di Indonesia, banyak orang yang melebih guru besar tanpa emblem nama. Banyak tokoh Indonesia yang bertitel tanpa gelar akademik dari sebuah perguruan tinggi tapi diakui oleh perguruan tinggi lain seperti di luar negeri. Sebagai contoh yaitu Buya Hamka yang keilmuannya tidak diragukan serta karya-karyanya yang bahkan berdampak hingga saat ini. Buya Hamka tidak pernah sekolah formal tapi dia mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Banyak tokoh lain yang menjadi ikon bagi kita, kecendekiawanan dan keintelektualan di Indonesia. Trimurti pendiri Gontor tidak punya gelar. Tapi karyanya, amal jariyahnya, apa yang mereka bangun dari tahun berdirinya KMI, tahun berdirinya pondok 1926 sampai masa depan, sudah melebihi berbagai macam gelar akademik.

Trimurti pendiri Gontor memiliki tingkat akademis yang sangat tinggi karena diperoleh dan didasari oleh kepekaan jiwa, kepekaan pola berpikir tentang masa depan. Jadi yang namanya guru besar, gelar akademik yang mereka miliki harus dibarengi dengan kepekaan intelektual untuk membangun kehidupan dan kecerdasan untuk masa depan. Karenanya, gelar guru besar itu tidak berpengaruh apa-apa tanpa keinginan untuk terus membangun pemahaman menuju masa depan.

Apa pendapat Anda tentang peraih guru besar dari kalangan pesantren?

Saya kira itu banyak dan bagus sekali. Informasi yang saya peroleh, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang meraih gelar guru besar sudah mencapai 87 orang. Fakta ini tidak perlu dipertanyakan dapatnya dari mana atau diakui oleh siapa. Secara nyata, jujur dan murni, seorang yang memiliki gelar guru besar harus bertanggung jawab atas keintelektualannya, karya-karyanya dan apa yang akan ia bangun di masa depan sehingga dapat dirasakan oleh orang banyak di masa depan.

Apa saja nilai-nilai yang digunakan oleh para guru besar alumni pesantren?

Santri itu punya etos kerja dan etos dalam belajar. Santri Gontor misalnya, sudah memiliki cara dalam belajar, cara dalam mengejar sesuatu dan cara dalam menimba ilmu. Sejak kecil, santri Gontor sudah mendapatkan mahfudzat yang berbunyi Jarrib wa lāhidz takun ‘ārifan, “coba, coba, coba maka kamu akan tahu”. Para santri, bahkan, diajar untuk tidak takut mencoba, membaca, menimba ilmu di mana pun dengan cara apa pun. Kita ditekankan oleh kiai dan guru-guru kita dahulu, “Kalian jangan khawatir tidak lulus, kalau pun akhirnya kalian tidak lulus, kalian sudah lulus karena kalian tahu kalian tidak lulus berarti kalian mengikuti ujian.” Maksudnya, bukan kelulusannya yang penting tapi keberanian untuk ikut di setiap ujian dan menghadapi segala macam tantangan.

Setiap santri yang sadar akan ujian, pasti akan mempersiapkan segala ujian dan tantangan yang akan mereka hadapi. Di Gontor diajarkan, dalam melakukan segala hal, kita harus mempersiapkan diri atau i’dad.

Artinya, perilaku ke-profesor-an di pesantren sudah terbiasa?

Sudah biasa. Seorang alumni Gontor sudah terbiasa dengan ujian dan sudah terbiasa dengan tantangan. Maka, tidak mungkin mereka menerima gelar profesor tanpa diuji, tanpa ditatar. Tidak ada profesor yang diraih secara cuma-cuma. Jadi, membangun pemahaman akademik itu berarti membangun atas pemahaman diri kita sendiri. Bagaimana akademik kita diuji dan bagaimana diri kita disiapkan.

Santri-santri KMI pasti mempersiapkan semua hal sebelum ujian. Terserah, apa pun hasilnya yang penting dia ikut ujian dulu dan itu tidak masalah karena semua pelajaran yang diujikan sudah pernah dipelajari, paling tidak di kelas.

Apakah gelar profesor itu menjadi beban?

Peraih gelar guru besar pasti memiliki beban moril dan akademik yang berat. Setelah dinobatkan sebagai profesor, mau jadi apa? Apakah sudah selesai? Tidak. Tanggung jawab seorang profesor lebih besar. Dia harus mengajarkan ilmunya, menyebarkan pemahamannya, idenya, menjelaskan tentang prinsip-prinsipnya, menjelaskan tentang bagaimana dia belajar, bagaimana dia mendapatkan gelar profesor, bagaimana dia bisa menyampaikan ilmunya kepada yang lain. Percuma jadi profesor kalau hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak penting.

Apa khidmah yang paling ideal bagi para profesor?

Seorang profesor harus tetap mengajar. Itu wajib. Profesor adalah guru besar, “guru” dan “besar”. Walau bagaimana pun mereka adalah guru. “Guru kecil” saja mengajar, apalagi “guru besar”. Terkadang, sudah jadi profesor tapi mengajar saja tidak, memberikan kuliah tidak. Seorang profesor harus mengajar tanpa pilih-pilih. Siapa pun bisa dia ajar. Tidak harus, karena dia profesor, lantas hanya memberikan kuliah di pascasarjana saja, mengajar strata 2, strata 3 atau membimbing saja. Mengapa? Karena ilmu itu akan berkembang ketika dia mengajar. Ilmu itu, yang ideal yang terus berkembang. []

Tags: Profesor GontorSatu abad
Share44Tweet27Send
Previous Post

Perkuat Kerjasama, UNIDA Gontor Gelar Kunjungan ke OXCIS Inggris

Next Post

Syekh Kemas Ahmad Ulama Besar dari Kota Palembang

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto: IKPM

Kalau Ingin Tahu Gontor Maka Datanglah Ketika Ramadhan

14 March 2024
Hidup: Ujian yang Terus Mengalir

Hidup: Ujian yang Terus Mengalir

12 June 2025
Kurban dan Kepedulian Sosial: Inspirasi Semangat Kurban 25 Ton dari Desa Petani yang  Sederhana

Kurban dan Kepedulian Sosial: Inspirasi Semangat Kurban 25 Ton dari Desa Petani yang  Sederhana

12 June 2025
Ini dia Lirik Lagu Gontor ‘Takkan Terlupa’

Ini dia Lirik Lagu Gontor ‘Takkan Terlupa’

30 August 2021
Unik! Gontor 9 Sulit Air Gelar Lomba Masak Rendang

Unik! Gontor 9 Sulit Air Gelar Lomba Masak Rendang

14 June 2025
PPM Darussalam Lahat: 15 Tahun Mendidik Kader Terbaik Masyarakat Lahat

PPM Darussalam Lahat: 15 Tahun Mendidik Kader Terbaik Masyarakat Lahat

0
Masa Lalu Cerita, Masa Kini Realita, Masa Depan Cita, Gita, dan Cinta Ilahiyah

Masa Lalu Cerita, Masa Kini Realita, Masa Depan Cita, Gita, dan Cinta Ilahiyah

0
Mewarnai Gerakan Dakwah Kekinian di Media Sosial

Mewarnai Gerakan Dakwah Kekinian di Media Sosial

0
Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Kedua – Habis)

Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Kedua – Habis)

0
Unik! Gontor 9 Sulit Air Gelar Lomba Masak Rendang

Unik! Gontor 9 Sulit Air Gelar Lomba Masak Rendang

0
PPM Darussalam Lahat: 15 Tahun Mendidik Kader Terbaik Masyarakat Lahat

PPM Darussalam Lahat: 15 Tahun Mendidik Kader Terbaik Masyarakat Lahat

14 June 2025
Masa Lalu Cerita, Masa Kini Realita, Masa Depan Cita, Gita, dan Cinta Ilahiyah

Masa Lalu Cerita, Masa Kini Realita, Masa Depan Cita, Gita, dan Cinta Ilahiyah

14 June 2025
Mewarnai Gerakan Dakwah Kekinian di Media Sosial

Mewarnai Gerakan Dakwah Kekinian di Media Sosial

14 June 2025
Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Kedua – Habis)

Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Kedua – Habis)

14 June 2025
Unik! Gontor 9 Sulit Air Gelar Lomba Masak Rendang

Unik! Gontor 9 Sulit Air Gelar Lomba Masak Rendang

14 June 2025
gontornews.com

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
  • Privacy Policy

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • 🎓BEASISWA JALUR RAPOR✨Kabar gembira bagi alumni Pondok Modern Darussalam Gontor & Pondok Pesantren Alumni Gontor! 🌟 Dapatkan beasiswa Free Uang gedung dan Potongn UKT 50% disetiap semester sampai lulus kuliah di Universitas Ary Ginanjar (UAG) dan wujudkan impianmu menjadi profesional unggul di berbagai bidang!📝 Syarat Pendaftaran:
✅ Lulusan Gontor dan rekanan Gontor tahun 2021-2024
✅ Memiliki Hafalan Qur
  • Telah terbit Majalah Gontor Edisi Juni 2025 /Dzulhijjah 1446 H -Muharam 1447 HJudul Cover : Dakwah Kreatif di Era DigitalLaporan Utama :
1. Elemen Dasar Berdakwah di Era Digital
2. Digitalisasi Sarana Mendakwahi 212 Juta Warga
3. Mewarnai Gerakan Dakwah Kekinian di Media Sosial
Sukses:
Sefi Khirijil Yaman Estafet Bisnis Surabraja Mencapai Tiga Generasi
@surabraja
Peluang usaha :
Irwan Riyanto Keluar Zona Aman Hijrah ke Toraja Jualan BaksoBerlangganan :
WA :+62 812-3416-0133
  • Pameran Franchise, Bisnis & Peluang Usaha TERBESAR di Jawa Tengah! 🔥Di sini, kamu bisa:
✅ Temukan puluhan peluang bisnis & waralaba dalam satu atap
✅ Diskon & promo eksklusif hanya selama pameran
✅ Mulai usaha dari modal 10 jutaan
✅ Cashback & potongan harga hingga puluhan juta rupiahHANYA 3 HARI!
📆 Jum
  • Terima kasih untuk hari yang luar biasa...
Untuk narasumber yang menginspirasi,
dan peserta yang luar biasa semangatnya.Satu hari pelatihan,
banyak ilmu, tawa, dan semangat yang kami bawa pulang.Semoga ini bukan akhir,
tapi awal dari langkah-langkah besar kita selanjutnya.📚✨
Sampai jumpa di pelatihan berikutnya,
tetap semangat menulis dan berbagi kebaikan!#PelatihanJurnalistik #Gontornews #BelajarBersama #TerimaKasih #PelatihanBermanfaat #JurnalismePositif
  • Besok, Insya Allah Pelatihan Jurnalistik kita laksanakan.Terima kasih untuk semua yang sudah mendaftar dan memilih hadir.
Kami doakan semoga menjadi pengalaman belajar yang berkesan dan penuh manfaat.Bagi yang belum sempat mendaftar, kami sangat memahami.
Tapi jika hatimu masih ragu dan ternyata ingin ikut, kami masih membuka satu kesempatan terakhir.. hingga malam ini.📌 Link pendaftaran di bio
📍 Kamis, 15 Mei | Kantor Majalah Gontor, Cilandak – Jakarta SelatanMari belajar menulis dengan niat baik, agar kebaikannya terus mengalir 🍃
#PelatihanJurnalistik #Gontornews #BelajarMenulis #KebaikanLewatTulisan
  • Aku suka nulis... tapi tulisanku layak dibaca nggak ya?"Pertanyaan itu mungkin pernah mampir di pikiran kamu.
Dan mungkin kamu bingung harus mulai dari mana.Tenang. Kamu nggak sendiri.
Dan kabar baiknya: kamu nggak harus menebak-nebak sendirian.📣 Ada pelatihan jurnalistik bareng Rusdiono Mukri, jurnalis senior Majalah Gontor & eks Republika.
Beliau akan membimbing kamu dari dasar — supaya tulisanmu nggak cuma enak dibaca, tapi juga bernilai berita.📅 Kamis, 15 Mei 2025
📍 Cilandak, Jakarta Selatan
💸 Rp150.000 (sudah termasuk makan, sertifikat, dan majalah)Ini bukan pelatihan biasa.
Ini langkah awal kamu menuju dunia jurnalistik yang sesungguhnya.📝 Daftar sekarang lewat link di bio
atau langsung klik: www.formulir.gontornews.comKuota terbatas. Jangan tunggu siap, karena kamu bisa mulai dulu, baru jadi siap.
  • Rangkaian Kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor#majalahgontor
#gontornews
  • 📚 Sudahkah Anda miliki?
Perpustakaan Keluarga MuslimInilah saatnya Anda memiliki perpustakaan pribadi di rumah Anda...
Buku-buku Islam rujukan Keluarga Muslim yang terdiri dari:Tafsir Ibnu Katsir (10 jilid)
Fathul Bari Syarah Shahih Al Bukhari (56 jilid)Harga:
💸 Rp 8.160.000
💰 Anda hemat Rp 2.040.000💬 Kutipan inspiratif:
“Buku merupakan sumber harta yang tak ternilai harganya.
Buku adalah jendela ilmu pengetahuan.
Uang bisa habis, harta bisa lenyap,
tapi ilmu pengetahuan tidak bisa dicuri.”📦 Berat: 97 kg
🚚 FREE ONGKIR Se-Jabodetabek
🎁 BONUS RAK BUKU (Persedian terbatas)📞 Pemesanan Hubungi kami:
📱 0812-3416-0133#majalahgontor
#gontornews
@pustakaimamasysyafii
  • Panduan Pendaftaran Online Calon Pelajar Kulliyyatul Mu

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

Banner Ad
▲
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result