Depok, Gontornews — Pesantren Modern Primago Depok kehadiran sosok penting dalam dunia dakwah di Timur Tengah yaitu Syeikh Hamoud Ahmad Ali Al Faqih, Selasa (29/11).
Dalam kunjungannya ini, Syeikh Hamoud Ahmad Ali Al Faqih ditemani salah satu muridnya yaitu Ust. Ari Suharyadi yang juga alumni Gontor tahun 2006. Kedatangannya merupakan rangkaian safari dakwah di beberapa daerah di Indonesia. Dalam kesempatan ini Syeikh Hamoud memberikan tausiyah dan motivasi kepada segenap santri dan asatidz. Pokok pembahasan yang dibahas dalam kesempatan ini tentang pentingnya Bahasa Arab dan penggunaannya dalam menggapai cita-cita santri.
Dalam penjelasannya, ia memulai dengan ayat pertama dalam al-Qur’an yaitu “Iqra” atau “Bacalah” karena membaca akan membuka berbagai ilmu dan akan menjadi awal dari kesuksesan. Setelah belajar dan membaca, ilmu juga harus diamalkan bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain seperti firman Allah “Qum Faandzir”.
“Seluruh penghuni langit dan bumi bahkan semut di dalam lubang semuanya beristighfar kepada yang gemar menuntut ilmu,” paparnya.
Syeikh Hamoud menyebutkan, menuntut ilmu harus memiliki tujuan yaitu cita-cita. Orang yang tidak memiliki cita-cita seperti hewan ternak atau hewan buas.
Dalam belajar berbahasa harus dimulai dari menulis kosakata dan memiliki target memiliki banyak kosakata di kemudian hari. Misal satu hari menulis 4 kata, maka dalam 1 bulan dapat memiliki 100 lebih kosa kata yang bisa digunakan.
Ada satu pertanyaan yang menarik dari salah satu santri bernama Azzam, dia bertanya, “Kenapa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, padahal di dunia ada banyak bahasa?” Syeikh Hamoud Ahmad Ali Al Faqih pun menjawab, “Karena Allah mengutus Nabi dari Arab dan bahasa Arab merupakan satu-satunya bahasa yang tidak pernah berubah dari zaman ke zaman. Sehingga kita sebagai umat Islam lebih mudah menghafal Al-Qur’an dan menggunakan bahasa Arab.” []