Tokyo, Gontornews — Kantor berita Kyodo, Jepang, melansir informasi jumlah penduduk berusia lebih dari 100 tahun di Jepang mencapai lebih dari 80.000 orang. Angka ini meningkat 9.176 dari penghimpunan data serupa yang dilakukan 50 tahun silam atau pada 1963. Mereka pun menjuluki warga berusia lebih dari 100 tahun dengan sebutan centenarian.
“Jumlah centenarian naik 9.176 orang dari tahun sebelumnya dan menjadi 80.450 orang pada Selasa (15/9), untuk peningkatan tahunan ke-50 secara berturut-turut. Dengan wanita menyumbang 88,2 persen dari total (centenarian),” ungkap kantor berita Kyodo dari data yang dirilis Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.
Prefektur Shimane menjadi wilayah Jepang dengan rataan usia warga centenarian tertinggi per 100.000 orang. Shimane mencatat rata-rata centenarian berusia 127,60 tahun mengungguli Kochi dan Tottori yang masing-masing mencatatatkan rataan 119,77 dan 109,89 tahun.
“Angka harapan hidup rata-rata di jepang adalah 87,45 untuk wanita. Sementara 81,41 tahun untuk pria pada 2019. Kedua angka tersebut merupakan rekor tertinggi, menurut data Kementerian Kesehatan Juli tahun ini,” katanya dilansir Anadolu.
Sementara itu, Kane Tanaka, 117 tahun dari Fukuoka, Jepang, tercatat sebagai wanita Jepang tertua. Lembaga rekor dunia, Guinness World Record, mencatat Tanaka sebagai orang paling tua yang masih hidup di dunia.
Survei dimulai pada tahun 1963 dan jumlah centenarian telah mengalami peningkatan selama 50 tahun terakhir. []