Beirut, Gontornews— Hanya 5 rumah sakit yang tersisa. Seorang wartawan AFP di Aleppo timur mengatakan serangan udara terjadi lagi setelah jeda singkat pada hari Minggu pagi.
Jalan-jalan kosong kecuali ambulans melaju ke lokasi serangan bom dengan sirene mereka meraung-raung. Menurut IDA, lima rumah sakit yang tersisa beroperasi di lingkungan timur kota Aleppo, hancur oleh pengepungan rezim yang menguasai wilayah ini.
“Selain kondisi pengepungan seperti yang dialami oleh penduduk Aleppo setelah jalur suplai lalu dipotong awal bulan ini, kita menghadapi bencana kemanusiaan besar dengan perawatan medis ditangguhkan,” kata kelompok IDA.
“Penyerangan kepada perawat kesehatan merupakan kejahatan perang. Kami menuntut segera diakhirinya dan akuntabilitas untuk hukuman kolektif.”
Konflik Suriah meletus pada Maret 2011 dengan protes anti-pemerintah di seluruh negeri.
Setidaknya 280.000 orang tewas dan lebih dari setengah penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka, kekuatan dunia semakin terseret ke dalam konflik. Berulang kali mencoba – terutama oleh Amerika Serikat dan rezim sekutu Rusia – mengamankan penyelesaian politik namun gencatan senjata selalu gagal.
Keamanan internasional akan membawa rezim Presiden Bashar Assad ke meja perundingan dengan kelompok-kelompok oposisi bersenjata. PBB telah menetapkan Agustus sebagai tanggal target untuk dimulainya kembali pembicaraan. [Fathur/DJ]