Depok, Gontornews — Merebaknya penggunaan gadget pada semua kalangan merupakan hal yang biasa terjadi saat ini. Karenanya, penting bagi para orangtua untuk memperhatikan batasan penggunaan gadget pada anak. Khususnya anak usia 0-6 tahun.
Sekelompok mahasiswi program Magister Profesi Psikologi Klinis Anak, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, pun tak mau ketinggalan untuk menyosialisasikan kiat mendampingi anak di era digital. Kamis (24/4) bertempat di Taman Kanak-Kanak Harapan Bunda, Kukusan, Beji, Depok, mereka menggelar seminar parenting yang ditujukan kepada seluruh wali murid di TK tersebut.
Bertema, “Kiat-kiat mendampingi generasi alfa di era digital,” Qori selaku pembicara menegaskan bahwa harus ada aturan dasar penggunaan gadget di lingkungan rumah. Kepada Gontornews.com ia menyampaikan, bahwa sebaiknya untuk anak usia 2-5 tahun durasi maksimal penggunaan gadge 1 jam sehari.
Sedangkan untuk anak usia 0-18 bulan disarankan tidak diberikan gadget. “Boleh menggunakan gadget tapi hanya untuk video call atau video chat dengan keluarga saja,” tegasnya.
Meski hanya sekedar memperlihatkan gambar dan video di gallery handphone, itu pun, lanjutnya, sebaiknya tidak dilakukan. “Karena hal itu akan memancing anak usia di bawah 18 bulan untuk suka bermain gadget,” papar wanita berhijab tersebut.
Sebab itu, sejak dini orangtua harus konsisten menetapkan aturan penggunaan gadget di rumah. Berapa durasi yang disepakati dalam bermain gadget agar anak tidak candu gadget.
“Orangtua juga perlu memproteksi sistem keamanan internet pada setiap gadget agar anak memiliki batasan waktu penggunaan gadget dan tidak membuka situs-situs terlarang seperti pornografi dan kekerasan,” pungkas Listyani Wahyuningsih, pembicara. <Edithya Miranti>