Doha, Gontornews — Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Rex Tillerson mengatakan kepada wartawan di Doha, pemerintah Qatar memiliki pandangan “masuk akal” dalam krisis diplomatik dengan empat negara Arab.
“Saya pikir Qatar cukup jelas dalam posisinya, dan saya pikir mereka sangat masuk akal,” kata Tillerson setelah kedatangannya di Doha pada hari Selasa (11/7).
Keempat negara Arab menuduh Qatar mendanai “terorisme”, sebuah tuduhan yang ditolak Qatar sebagai tuduhan yang “tidak berdasar”.
Dalam sebuah konferensi pers bersama, Tillerson dan Menteri Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa AS dan Qatar sepakat untuk memerangi “terorisme” dan pendanaannya.
Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa MoU kesepakatan tersebut tidak ada hubungannya dengan perselisihan atau krisis Qatar saat ini.
Tillerson juga mengadakan pembicaraan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pada leg kedua perjalanan empat harinya ke Teluk untuk membantu mencari penyelesaian krisis.
Kunjungan Tillerson ke Doha dilakukan setelah ia bertemu dengan Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah dan pejabat senior militer lainnya pada hari Senin.
“Kami mencoba untuk menyelesaikan sebuah isu yang tidak hanya menyangkut kita tapi seluruh dunia,” kata Sheikh Sabah kepada Tillerson.
Pada hari Rabu, Tillerson akan bertemu dengan menteri luar negeri dari negara-negara yang memimpin boikot terhadap Qatar – Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir – di Jeddah. [Rusdiono Mukri]