Doha, Gontornews — Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani akan menghadiri pertemuan penting Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Kuwait, pekan ini.
Sheikh Mohammed mengatakan pada hari Ahad (3/12), pemimpin Qatar telah menerima undangan untuk menghadiri acara dua hari yang diadakan di Kota Kuwait mulai hari Selasa, enam bulan setelah sebuah kelompok negara yang dipimpin oleh Saudi memberlakukan blokade terhadap Qatar.
“Saya akan menghadiri dewan menteri besok dan emir akan menghadiri pertemuan puncak,” tulis kantor berita mengutip perkataan Sheikh Mohammed dalam sebuah forum di ibukota Qatar, Doha.
“Pertemuan ini penting agar GCC tetap hidup,” ujarnya seperti dikutip Aljazeera.
Pekan lalu, Kuwait mengirim undangan ke enam negara anggota GCC, namun tidak jelas apakah semua pemimpin lainnya akan hadir.
GCC adalah aliansi politik dan ekonomi negara-negara di Jazirah Arab, termasuk Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Sejak awal blokade oleh Arab Saudi, UEA dan Bahrain – serta Mesir – terhadap Qatar pada tanggal 5 Juni, Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah telah bertindak sebagai mediator untuk mengakhiri perselisihan tersebut.
Pada bulan Oktober, dia memperingatkan potensi bubarnya GCC jika krisis terus berlanjut.
“Bertentangan dengan harapan kami, krisis Teluk berpotensi meningkat, oleh karena itu, kita semua harus sepenuhnya menyadari konsekuensi potensialnya,” kata Sheikh Sabah saat itu.
“Setiap eskalasi akan berdampak pada intervensi regional dan internasional, yang akan menghancurkan keamanan Teluk dan rakyatnya.”
Pada akhir Oktober, raja Bahrain mengatakan negaranya tidak akan ambil bagian dalam pertemuan puncak atau pertemuan yang dihadiri oleh Qatar kecuali Doha “memperbaiki pendekatannya”. [Rusdiono Mukri]