Tangerang Selatan, Gontornews— Belanja kita, wakaf kita. Begitulah kata yang tertulis pada warung wakaf ACT. Indri menenteng beberapa produk air mineral, air ion, dan makanan dari Warung Wakaf Mobile yang dibuat oleh Global Wakaf. Ia tertarik pada tulisan wakaf yang sering ia dengar sebagai instrumen filantropi Islam. Namun, ia sendiri tidak begitu paham bagaimana konsep wakaf sebenarnya.
Tetapi setelah berbelanja di Warung Wakaf Mobile, Indri sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang wakaf. Ia tertarik dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Global Wakaf melalui program-programnya.
“Saya tertarik karena menurut saya setelah mengetahui wakaf, bahwa wakaf ini dapat menjadi tabungan saya di akhirat nanti,” ujar Indri di Halal Expo Indonesia (HEI), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada Ahad (8/12).
Warung Wakaf Mobile turut meramaikan perhelatan HEI sejak hari pertama pada Jumat (6/11) lalu. Terhitung ada sekitar 70 lebih pengunjung yang telah berbelanja di Warung Wakaf Mobile dari awal armada tersebut buka. Tidak sedikit pula yang bertanya-tanya mengenai wakaf ,seperti Indri.
“Tentu banyak yang bertanya dan menanyakan, konsep wakaf yang bagaimana yang ditawarkan oleh Global Wakaf? Kita memperkenalkan bahwa wakaf itu harus produktif dan nilainya harus bertambah. Selama ini masyarakat hanya mengenal wakaf sebatas makam, masjid, dan sekolah. Padahal sejatinya wakaf itu harus tumbuh di sektor perekonomiannya,” tutur Intishor Jundi dari Tim Warung Wakaf Mobile.
Global Wakaf ingin mengenalkan kepada masyarakat, terutama umat Islam, bahwa wakaf dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Nantinya sebagian dari hasil wakaf masyarakat juga,akan digunakan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan karena Global Wakaf terintegrasi dengan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Indri sebagai pelanggan juga senang mendengar ke mana hasil wakafnya akan disalurkan. Ia sendiri juga telah lama mengikuti program-program ACT dan paham bagaimana lembaga kemanusiaan itu berkiprah selama ini.
“Menurut saya bagus bila hasil wakafnya tersalurkan juga ke ACT. Saya juga sering mengikuti dan melihat program-program ACT yang lainnya, walaupun untuk program dari Global Wakaf belum terlalu mengikuti. Tapi insyaallah untuk ke depannya, saya cukup tertarik juga untuk berwakaf,” ujar Indri.
Untuk meluaskan manfaat seperti halnya di HEI, Global Wakaf juga hendak menerjunkan Warung Wakaf Mobile di tempat-tempat publik dan menyasar semua segmentasi. Global Wakaf mencoba mulai memaksimalkan kegiatan Warung Wakaf Mobile pada tahun 2020 nanti.
“Kita akan masif keliling dan fokus di wilayah Jabodetabek, di mana terdapat beberapa Distribution Center kita. Sementara untuk segmentasi kita sendiri sebenarnya umum. Setiap orang yang belum bisa membedakan apa itu sedekah, zakat, infak dan wakaf. Kita sudah merencanakan timeline untuk segmentasi masyarakat umum pada tahun 2020, insyaallah,” kata Jundi. [ACT]