Louisville, Gontornews — “Islam adalah agama damai. Tidak mempromosikan terorisme atau menyuruh membunuh orang,” tandas Muhammad Ali.
Pernyataan mantan juara tinju dunia kelas berat itu ia lontarkan setelah Pemerintah Amerika Serikat menstigmatisasi Muslim sebagai teroris pascaserangan 11 September 2001 di New York dan Washington.
Muhammad Ali dengan tajam memperingatkan Amerika, bahwa tidak semua Muslim bisa dikategorikan sebagai ‘ekstremis’.
“Aku marah karena dunia melihat kelompok tertentu pengikut Islam yang menyebabkan kerusakan ini, tetapi mereka bukan Muslim yang sebenarnya. Mereka adalah fanatik rasis yang menyebut diri mereka Muslim, yang memungkinkan pembunuhan ribuan orang,” papar Ali.
Pernyataan ini dia ulangi lagi ketika menanggapi kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, Desember lalu. “Muslim sejati mengetahui bahwa kekerasan seperti itu sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam,” tandasnya.
Sementara itu kandidiat presiden Partai Demokrat Bernie Sanders, yang berjuang mengalahkan Hillary Clinton untuk maju menghadapi Trump bulan November mendatang, mengatakan Ali tidak hanya atlet elit tapi juga juara hak-hak sipil, dan seorang Mukmin sejati dalam Islam.
“Untuk semua pendukung Donald Trump yang berpikir, adalah tepat memberitahu kami bahwa mereka mencintai Muhammad Ali meskipun mereka membenci Islam. Muhammad Ali adalah seorang Muslim yang taat,” kata Sanders.
Pemakaman Ali akan diselenggarakan pada hari Jumat (10/6) di Louisville, dan akan diawali dengan prosesi untuk publik.
Prosesi pemakaman akan dipimpin oleh Imam Zaid Shakir, teman dekat Ali dan pendiri Zaytuna College. Mantan Presiden Bill Clinton, jurnalis TV Bryant Gumbel dan aktor Billy Crystal, akan berada di antara mereka yang memberikan pidato perpisahan untuk prosesi pemakaman Ali. [Rusdiono Mukri]