Jakarta, Gontornews — Nasir Djamil Anggota Komisi III DPR RI mengutuk aksi koboi polisi di Sumatera selatan yang memberondong mobil hingga terdapat satu orang tewas dan lima lainnya kritis.
Seperti dikutip dpr.go.Id Nasir mengatakan tindakan tersebut menunjukkan bahwa mindset polisi tidak berubah “Dan layak dipecat tidak hormat,”tegas Politisi dari Fraksi PKS ini kepada wartawan, Rabu (19/4).
Pihaknya pun mendesak Kapolri Tito Karnavian agar segera mencopot Kapolda Sumsel dan Kapolres Lubuk Linggau.
Menurutnya, pencopotan merupakan sebuah bentuk tanggungjawab struktural dan moral Kapolri untuk menyelamatkan jargon profesionalisme, modern dan terpercaya.
“Para korban diperlakukan seperti teroris, padahal mereka akan pergi ke undangan. Ini sejarah kelam dan gelap dunia kepolisian kita,”jelasnya.
Sebelumnya, satu rombongan keluarga yang sedang melintas dengan mobil Honda City berwarna hitam BG1488ON ditembaki, Selasa (18/4/2017) sekitar pukul 11.00 WIB di Kota LubukLinggau. Setelah sebelumnya melarikan diri saat dihentikan petugas yang sedang melakukan razia.
Akibat peristiwa ini, satu orang (Surini) tewas seketika setelah terkena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya. Sementara itu, beberapa orang lainnya yang ada dalam mobil tersebut mengalami luka kritis, yakni Diki luka di bagian punggung, Indra di tangan bagian kiri, Novianti di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina di lengan sebelah kiri.
Satu orang bocah berusia tiga tahun, Genta Wicaksono juga ikut mengalami luka yang diduga terserempet peluru. Rombongan keluarga yang berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini sejatinya ingin menghadiri hajatan salah seorang keluarganya.
Menurut informasi, saat ini Polres Lubuklinggau dan Polda Bengkulu sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap kejadian ini. Satu oknum anggota Polres Lubuklinggau sedang diperiksa secara intensi. [Muhammad Khaerul Muttaqien]