Kopenhagen, Gontornews -– Dalam tindakan provokatif lainnya pada Jumat (27/1), politikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan kembali membakar salinan kitab suci Al-Qur’an di depan sebuah masjid di Denmark.
Dia mengambil tempat persis di seberang masjid milik Islamic Society setelah shalat Jumat di distrik Dortheavej, Kopenhagen, demikian Anadolu melaporkan.
Politisi sayap kanan itu membakar Al-Qur’an dengan helm di kepalanya di area tepat di depan pom bensin, yang ditutup polisi.
Paludan, menatap umat Islam yang keluar dari masjid setelah shalat Jumat, mencoba menarik perhatian mereka dengan melambaikan materi yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Para pemuka jamaah menyarankan mereka yang keluar dari masjid untuk meninggalkan area tersebut untuk menghindari provokasi.
Polisi Denmark menutup jalan untuk pintu masuk dan keluar sambil mengambil tindakan pengamanan yang ketat di sekitar masjid.
Sementara itu, terlihat sekelompok pemuda Muslim yang membawa air, dan alat pemadam api di tangan mereka ditegur polisi.
Selama provokasi Paludan, takbir doa tashriq dibacakan melalui pengeras suara yang terdengar di luar masjid.
Paludan meninggalkan kawasan tempat dia tinggal selama sekitar 40 menit, di bawah perlindungan polisi.
“Ini provokasi untuk minoritas Muslim di Denmark,” ujar Khalid Al-Subeyhi, seorang relawan masjid Palestina, kepada Anadolu. Ia menambahkan, mereka terbiasa dengan situasi ini, yang bukan pertama kali mereka alami.
Dia mengatakan Paludan telah melakukan aksi provokatif di depan banyak masjid di Denmark selama lebih dari dua tahun.
“Pesan kami kepadanya: ‘Jangan lakukan ini, ini bukan kebebasan berekspresi. Ini provokasi bagi minoritas Muslim di Denmark’,” katanya.
Komunitas Muslim berhati-hati terhadap provokasi semacam itu, kata al-Subeyhi. “Dia (Paludan) orang sakit. Dia ingin memprovokasi umat Islam untuk menarik perhatian.”
Sedat Guzel, seorang warga Turki yang datang ke tempat kejadian untuk melihat kejadian tersebut, mengatakan, “99% warga Denmark menentang provokasi Paludan.”
Paludan mengumumkan di akun media sosialnya pada Kamis bahwa dia akan membakar salinan Al-Qur’an di depan sebuah masjid di Denmark, serta kedutaan Turki dan Rusia, dan otoritas Denmark memberinya izin.
Serangan terhadap Al-Qur’an di Swedia dan Belanda diprotes di Turki, serta mendapat banyak kecaman dari dunia internasional. [Fath]