Istanbul, Gontornews — Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Sabtu (20/8/2022), mengatakan bahwa pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mengatasi hambatan makanan dan pupuk Rusia di pasar dunia. Secara khusus, Guterres mengapresiasi kesepakatan PBB di Turki yang berhasil membuka hambatan ekspor biji-bijian asal Ukraina pasca invasi Rusia.
“Bagian lain dari kesepakatan paket ini adalah akses tanpa hambatan (ekspor) makanan dan pupuk asal Rusia ke pasar global, tanpa sanksi,” ucap Guterres.
Guterres menambahkan negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena menginvasi Ukraina tidak berlaku bagi ekspor makanan dan pupuk. Ia pun mengingatkan bahwa ada efek mengerikan dari hambatan yang terjadi dari sektor ekspor
“Ada sejumlah hambatan dan kesulitan yang perlu kita bersama atasi sehubungan dengan pengiriman, mulai dari asuransi hingga keuangan,” kata Guterres sebagaimana dilansir Reuters.
Karenanya, Guterres akan terus bekerja sama dengan Washington dan Uni Eropa untuk menghilangkan hambatan-hambatan itu.
“Mendapatkan lebih banyak makanan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia sangat penting untuk menenangkan pasar komoditi dan harga yang lebih rendah untuk konsumen,” sambung Guterres saat melakukan konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar.
Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi 24 Februari lalu. Tidak hanya itu, Rusia juga merupakan pengekspor pupuk terbesar di dunia. [Mohamad Deny Irawan]