Cox’s Bazar, Gontornews — Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Hak Asasi Manusia, Andrew Gilmour, mengatakan, Myanmar terus melanjutkan “pembersihan etnis” Rohingya. Sementara di sisi lain mereka mengklaim siap untuk menerima kembali warga Rohingya yang berada di kamp pengungsian di Bangladesh.
Gilmour mengatakan hal itu pada hari Selasa (6/3) setelah berbicara dengan warga Rohingya yang baru tiba di kamp pengungsi Bangladesh dalam kunjungan empat harinya ke distrik Cox’s Bazar.
“Pembersihan etnik Rohingya di Myanmar berlanjut, saya rasa kita tidak bisa menarik kesimpulan lain dari apa yang telah saya lihat dan dengar di Cox’s Bazar,” katanya seperti dikutip Aljazeera.
“Tampaknya kekerasan yang meluas dan sistematis terhadap Rohingya tetap ada,” paparnya.
Ia juga menyatakan, “tidak terbayangkan” bahwa Rohingya akan dapat kembali ke Myanmar dalam waktu dekat, meskipun ada janji Myanmar untuk mulai mengambil kembali sejumlah pengungsi.
“Pemerintah Myanmar sibuk mengatakan kepada dunia bahwa mereka siap untuk menerima Rohingya kembali, sementara pada saat yang sama pasukannya terus membawa mereka ke Bangladesh,” kata Gilmour.
“Hasil yang aman, bermartabat dan berkelanjutan tentu saja tidak mungkin dilakukan dalam kondisi sekarang.”
“Sifat kekerasan telah berubah dari pemerkosaan dan pemerkosaan massal yang hiruk pikuk tahun lalu ke kampanye teror yang intensitasnya lebih rendah dan kelaparan yang disengaja tampaknya dirancang untuk mengusir Rohingya yang tersisa dari rumah mereka ke Bangladesh.” [Rusdiono Mukri]