Munich, Gontornews — Pelaku penembakan yang menewaskan sembilan orang di Munich, Jerman, ternyata telah merencanakan kejahatan itu selama satu tahun, tapi memilih korbannya secara acak.
“Dia telah mempersiapkan penembakan selama satu tahun,” kata kepala polisi Bavaria, Robert Heimberger, dalam konferensi pers, Ahad (24/7).
Kepala Kejaksaan Thomas Steinkraus-Koch menambahkan, pelaku tidak secara khusus memilih korban-korbannya. “Ia tidak sengaja memilih orang-orang yang ditembaknya,†papar Koch.
Eropa dibuat kaget dengan serangan ketiga di benua itu, setelah David Ali Sonboly melakukan aksi penembakan di sebuah pusat perbelanjaan pada hari Jumat sebelum menembak dirinya sendiri.
Para pejabat mengatakan hari Sabtu bahwa Sonboly, seorang mahasiswa keturunan Jerman-Iran, memiliki riwayat penyakit mental.
Para penyelidik mengatakan mereka melihat “hubungan yang jelas” antara pembunuhan itu dengan pembantaian 77 orang kulit putih oleh Anders Breivik di Norwegia, tepat lima tahun silam.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan Munich mengalami “malam horor.” [Rusdiono Mukri]