Yerusalem, Gontornews — Pelanggaran terus dilakukan oleh penjajah “Israel” di Yerusalem dan Masjid al-Aqsha, termasuk penodaan masjid oleh pemukim dan pejabat Yahudi.
Palestine Liberation Organization (PLO) memperingatkan bahwa masuknya ratusan pemukim Yahudi “Israel” ke dalam masjid, melakukan ritual selama lebih dari sepekan mencerminkan kebijakan “esktremis dan rasis” yang merusak hak beribadah umat Islam.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir WB (21/4), PLO mengecam tur “Israel” di masjid tersebut, juga mengecam pembatasan yang menghalangi masuknya Muslim ke masjid untuk shalat atau mengunjungi al-Aqsha.
PLO meminta masyarakat internasional, Liga Arab, dan semua pihak yang berkepentingan untuk menekan “Israel” agar menghentikan “agresi dan pelanggaran berulang-ulang” terhadap situs suci umat Islam tersebut. [Fathurroji/Rus]