Depok, Gontornews — Sekembalinya santriwati ke pondok usai liburan panjang, bertepatan pada hari Ahad (29/5) para santri Pesantren Modern Primago mulai berdatangan ke Kampus Primago Putra yang berlokasi di Kawasan Jl. Tupai Raya PGA No.1, Meruyung, Kec. Limo, Kota Depok.
Pesantren Modern Primago di bawah naungan Yayasan Pendidikan Primago Indonesia (YPPI) Depok, sejak 2019 sudah membuka program boarding school dengan sistem asrama 24 jam, kampus putra dan putri terpisah.
Hari ini merupakan masa aktif Tahun Ajaran Baru yang diawali dengan Silaturahmi dan Halal Bihalal 2022 yang diadakan di Masjid Primago.
Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai selesai. Kegiatan ini diawali dengan pemberkasan dan menaruh barang-barang bawaan, dan dilanjutkan dengan Halal Bihalal serta Silaturahmi Walisantri Primago Putra angkatan ke-4.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC Ustadz Muhammad Iqbal, lalu dilanjutkan dengan bacaan ayat Suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pesantren Modern Primago Al-Ustadz Awaluddin Faj, M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Ustadz Awaluddin menjelaskan apa tujuan memondokkan anak ke pesantren? Anak belajar di pesantren bagian dari thoifatun liyatafaqqohu fiddin, beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. Hal ini dijelaskan dalam surat At-Taubah: 122.
“Ketika sudah mengetahui tujuan anak di pesantren, keluarga besar mendukung, dan komitmen bersama, bahwa anak bukan hanya sekedar lulus masuk pesantren tapi juga harus bertahan dan bisa sampai lulus menjadi alumni,” kata Ustadz Awal.
“Memasukkan anak ke pesantren jangan setengah hati, jangan setengah percaya, karena itu orang tua harus paham dan tahu betul konsep TITIP. TITIP singkatan dari Tega Ikhlas Tawakkal Ikhtiar Percaya,” lanjutnya.
Orangtua harus memiliki rasa tega berpisah dengan anak, tega dalam arti “berani menahan diri untuk tidak bersedih”, ragu atau gundah selama anak menjalani pendidikan di pondok pesantren.
“Dan yang paling fundamental ialah PERCAYA. Kepercayaan orangtua terhadap pesantren merupakan salah satu modal utama pada keberhasilan anak, harus ada keyakinan diri bahwa segenap program dan sajian aktivitas yang diselenggarakan pesantren merupakan pendidikan untuk menumbuhkan dan mengembangkan karakter anak. Orangtua harus memiliki kepercayaan penuh terhadap pengasuh dan pendidik pesantren serta menjalin komunikasi secara baik dalam proses pendidikan anak di pondok pesantren,” terang alumnus Pondok Modern Gontor itu.
Kegiatan orientasi kepesantrenan, di samping dihadiri para walisantri, juga dihadiri oleh seluruh SDM, Pimpinan dan Kepala Bidang di Pesantren Modern Primago.
Selain itu juga disampaikan oleh manajemen pesantren mengenai prosedur pengiriman paket, kurikulum pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.[]