Jakarta, Gontornews — Sebelum bulan puasa pemerintah berencana menerbitkan Kartu Tani. Melalui Kartu Tani, pemerintah akan mengetahui kebutuhan pupuk dan bibit serta dapat memantau hasil panen petani.
Berbagai subsidi dan hasil penjualan dari petani ke BUMN atau Bulog akan dibayarkan langsung ke rekening petani, sehingga tidak ada uang tunai (cash) yang beredar.
“Subsidi pupuk dan bibit telah mengakibatkan distorsi besar terhadap perekonomian kita, “ kata Meneg BUMN Rini Soemarno, Selasa (24/5), dalam rapat koordinasi harga pangan yang juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin serta perwakilan dari beberapa kementerian dan BUMN.
untuk memperoleh data yang akurat, diperlukan kerjasama antara Pemda, perbankan dan BUMN. Kartu Tani ini akan diterbitkan oleh tiga bank BUMN yaitu Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI. “Diharapkan sebelum bulan puasa, sudah bisa di-launching,†imbuhnya.
Kendati demikian Kartu Tani ini akan diawali untuk petani tebu terlebih dahulu. Seiring dengan waktu, Kartu Tani nantinya juga akan dapat dinikmati oleh petani komoditas lain seperti beras, bawang, jagung ataupun hasil tani lain. “Petani padi lebih kompleks, jadi kita coba dulu untuk petani tebu,†kata Menteri Kordinator Ekonomi Darmin Nasution dalam rilisnya, kemarin. [Muhammad Khaerul Muttaqien/Rus]