Ponorogo, Gontornews — Berkumpul bersama anak untuk sekedar berbincang santai, bercerita, bercanda tawa, atau mungkin untuk memecahkan masalah baik kecil atau besar yang tengah dihadapi anak adalah solusi yang tepat. Di situ anak akan merasa lebih diperhatikan, disayangi, dan lebih termotivasi sehingga tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah. Karenanya, dukungan orangtua ke anak sangatlah penting.
Annisa Mustika Sa’adah, praktisi Djayusman Homeschooling menuturkan, “Salah satu cara yang saya gunakan untuk memperbaiki perilaku anak agar tidak terulang di kemudian hari adalah dengan rutin mengajak seluruh anak berkumpul bersama.” Kala itu mereka akan membahas kesalahan satu persatu anak yang dilakukan selama sehari belajar dan bermain bersama. Tentunya dengan saling mengingatkan, mencari jalan keluar, serta membuat kesepakatan bersama.
Bagi para ibu untuk membagi waktu secara bersamaan, bekerja, mengurus pekerja rumah tangga, serta menemani beberapa anak dengan tuntutan tugas sekolahnya masing-masing, tentu cukup menguras tenaga dan emosi. Kita pun sebagai orangtua akhirnya mengetahui betapa besar perjuangan para guru untuk bisa sukses mengajarkan ilmunya ke anak-anak kita.
Nah, dalam kurun waktu 1×24 jam bersama buah hati, orangtua tentu akan menemukan beberapa kendala dan ‘gesekan’ kecil atas tingkah laku anak. Karena itu, untuk meminimalisir kejadian serupa di lain hari, diperlukan tips jitu untuk memperbaiki perilaku anak di rumah, salah satunya dengan rutin mengadakan evaluasi harian bersama anak.
Biasanya, lanjut Icha kepada Gontornews.com, saya gunakan waktu kumpul keluarga setelah Shalat Maghrib. Saat itu Icha dan keluarga bersama-sama mengevaluasi kesalahan masing-masing dan mencari solusinya bersama. Alhamdulillah, sambungnya, anak jadi jauh lebih bisa menerima. Dan semua itu tentu cukup memudahkan ibu lima anak ini untuk bisa terus membersamai anak-anaknya belajar di rumah. <Edithya Miranti>