Lebak, Gontornews — Pondok Pesantren Markazz Tahfidz Madinatul Al-Quran Lebak (MQL) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencetak santri lulusan penghafal Al-Quran 30 juz. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan generasi unggul yang shalih dan cerdas demi kemajuan bangsa.
“Kami hari ini meluluskan penghapal Al-Quran 30 juz sebanyak 18 santri pada tingkat pendidikan Wustha setara SMP dan Ulya setara SMA 8 santri,” kata Ketua Pimpinan Ponpes MQL Muhammad Rum saat Wisuda Tahfidz Al-Quran dan Pelepasan Santriwan – Santriwati di Latansa Mashiro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dikutip dari Antara, Sabtu (18/6/2022).
Ponpes MQL yang berdiri di Rangkasbitung Kabupaten Lebak tahun 2018 ini telah meluluskan penghapal Al-Quran sebanyak 100 orang dengan tiga angkatan. Saat ini, kata dia, santri yang belajar di Ponpes MQL sekitar 100 orang dari berbagai daerah di sejumlah wilayah di Provinsi Banten, Nangroe Aceh Darussalam ( NAD), Palembang, Makassar, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Ponpes MQL, selain khusus mendalami hafidz Al-Quran juga menyelenggarakan pendidikan nonformal Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Jenjang Ula setara dengan SD/MI, jenjang Wustha SMP/MTs dan Ulya SMA/MA.
“Kami mengapresiasi semua lulusan santri di sini dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,” kata lulusan Universitas Islam Madinah Arab Saudi itu.
Menurut dia, tenaga pengajar untuk Tahfidz Al-Quran melibatkan 10 ustadz dan ustadzah, bahkan di antaranya pengabdian dari alumni.
Para santri itu mengaji selama 24 jam dan ditargetkan satu hari harus hafal ayat suci Al-Quran antara satu dan dua lembar halaman.
Menghafal Al-Quran berjenjang mulai satu juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz hingga 30 juz. “Kami setiap 17 Ramadhan melaksanakan khataman Al-Quran dan dalam kurun waktu setahun juga ada yang hapal 30 juz,” katanya menjelaskan. [Fath]