Jepara, Gontornews — Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH Hasan Abdullah Sahal dan Prof KH Amal Fathullah Zarkasyi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Madinatussalam Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Sabtu (24/8/2024).
Sebelum peletakan batu pertama, kegiatan diawali dengan silaturahmi antara pimpinan PMDG dengan para alumni serta para pengasuh pondok pesantren se-Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG).
Dalam sambutannya, KH Hasan Abdullah Sahal menyampaikan bahwa pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua yang masih bertahan sampai sekarang. Menurutnya, pesantren sejak dulu tidak pernah berpihak kepada penjajah sekaligus antikekafiran.
“Kiai yang tidak antipenjajah, berarti itu kiai palsu,” kata Kiai Hasan seperti dilansir lingkarjateng.id.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Madinatussalam Troso, Ahmad Nahidl Silmy, menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan PMDG yang berkenan meluangkan waktunya untuk hadił dan memberikan doa.
Nahidl menambahkan bahwa Pesantren Madinatussalam Troso merupakan pondok yang menggunakan sistem muadalah untuk tingkat MTs sampai MA, dengan masa belajar enam tahun. Adapun integrasi lainnya, kata dia, dengan tambahan program tahfidzul Qur’an dan mengaji kitab kuning.
la menjelaskan untuk program tahfidz hanya menargetkan 10 juz, dengan rincian setiap tahun santri menghafal dua juz, dan di tahun terakhir yakni kelas 3 MA digunakan untuk murajaah hafalan tersebut.
“Kami memberikan pengajaran baca kitab kuning, sebab mayoritas pondok pesantren di wilayah Pantura, khususnya Jepara ada kitab kuningnya,” katanya.
la menyebutkan bahwa kegiatan rutinitas di Pesantren Madinatussalam Troso untuk pagi hari yaitu sekolah seperti pada umumnya, kemudian dilanjutkan dengan tahfidz, dan malamnya belajar kitab kuning.
“Kami berharap ke depannya pondok ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan memberikan dampak positif bagi umat Islam di Jepara khususnya,” harapnya.
Setelah peletakan batu pertama, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pimpinan PMDG untuk kemudahan dan kelancaran pembangunan pesantren. [Fathur]