New Delhi, Gontornews — Sebuah penelitian menyebutkan bahwa polusi udara di India telah menyebabkan 1,24 juta warga atau 12,5 persen dari total kematian sepanjang tahun 2017. Pada penelitian yang dipublikasikan oleh Lancet Planetary Health pada Kamis (6/12) tersebut juga menemukan bahwa 51 persen kematian akibat polusi dialami oleh mereka yang berusia di bawah 70 tahun.
Lebih lanjut, 670.000 kematian warga India diduga akibat polusi udara di lingkungan luas sedangkan 480.000 kematian lainnya disebabkan oleh polusi udara yang berasal dari bahan bakar memasak.
Sebagaimana informasi, partikel berbahaya yang berasal dari polusi udara di New Delhi berjenis PM 2,5 yang dapat menyebabkan masalah kesehatan organ paru-paru.
“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak polusi udara pada kematian dan harapan hidup di India mungkin lebih rendah dari perkiraan sebelumnya namun dampaknya masih cukup besar,” ungkap penelitian yang dilansir Reuters.
Sebuah lembaga polusi federal di India misalnya mengatakan bahwa udara di New Delhi sangat buruk. Sedangkan kualitas udara di kota meningkat dari level parah ke level berbahaya dalam dua bulan terakhir.
Awal tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan New Delhi sebagai 1 dari 14 kota dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia. [Mohamad Deny Irawan]