Purwakarta, Gontornews — Berawal dari pesan KH Hasan Abdullah Sahal – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor – yang selalu terngiang dalam benak Al-Ustadz Ma’ruf Abdullah ketika berada dalam satu kesempatan bersama Ayahanda Kiai Hasan di Jakarta. “Balik ke Pondok, Nak…!!” Begitulah kira-kira pesan Ayahanda KH Hasan Abdullah Sahal kepada Al-Ustadz Ma’ruf.
Salah satu putra terbaik Alor, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2001 itu, bersama sang istri, Ustadzah Mila Ismaliyah Ulfa, alumni Gontor Putri tahun 2005, akhirnya mulai berniat untuk merintis pondok pesantren di Purwakarta. Tepatnya di Kampung Rawa Mekar, Desa Tegal Munjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pondok pesantren yang diberi nama Pondok Modern Darussalam Purwakarta itu berdiri tahun 2023 dengan 39 santri. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang berasal dari Alor, Bandung, Cianjur, Jakarta, dsb. Para santri di pondok ini dibimbing dan dididik oleh 12 guru, baik ustadz maupun ustadzah.

Para ustadz/ustadzah, baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum, dengan sabar dan penuh keikhlasan mendidik para santri tanpa mengharap insentif harian, pekanan maupun bulanan. Sedangkan para santri membayar iuran bulanan dengan sistem “seikhlasnya”. Namun sebagian besar dari mereka digratiskan karena tidak mampu membayar iuran bulanan.
Pondok Modern Darussalam Purwakarta ini berdiri di lahan kurang lebih 4.000 meter persegi milik SBY (Subiyanto). SBY merupakan seorang muhsinin asal Purwakarta yang mengikhlaskan lahannya untuk dipakai kegiatan para santri Pondok Modern Darussalam Purwakarta.
Kegiatan unggulan yang diberikan Pondok kepada para santrinya antara lain: Tahfidzul Qur’an, Bahasa Arab, Public Speaking, dan Sains. “Kami berharap para alumni dari Pondok Modern Darussalam Purwakarta ini dapat menjadi manusia yang alim, shalih, nafi’ fiddin wa dunya wal akhirah serta mampu bersaing di masyarakat pada masa yang akan datang dengan berlandaskan akhlak Al-Qur’an,” ujar Al-Ustadz Ma’ruf.
Putra (kelas 1 SMP), salah satu santri Pondok Modern Darussalam Purwakarta asal NTT berkisah, “Saya betah dan senang tinggal di pondok ini, kegiatannya banyak, ustadz-ustadznya baik.”
Ia bercita-cita bisa menghafal Al-Qur’an dan belajar ilmu agama di Pondok Modern Darussalam ini, dan kelak akan kembali ke desanya. “Saya ingin membangun desa saya di NTT,” ujarnya.

Semoga para guru, santri, para pejuang, serta muhsinin di Pondok Modern Darussalam Purwakarta senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, keselamatan, keikhlasan dan istiqamah dalam perjuangan membangun dan membentuk kader umat dengan hanya mengharap ridha Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin. []