Beirut, Gontornews — Presiden Lebanon, Michel Aoun, mengatakan bahwa tim investigasi yang dibentuk pemerintah belum dapat menentukan penyebab ledakan di Pelabuhan Beirut. Presiden Aoun mengatakan ada kemungkinan faktor eksternal, seperti bom atau roket, yang menyebabkan insiden mematikan tersebut.
“Penyebabnya belum ditentukan,” kata Presiden Aoun, sebagiamana dilansir Sky News.
“Ada kemungkinan gangguan eksternal malalui roket, bom atau penyebab lain,” tambah Aoun.
Presiden Aoun menambahkan bahwa, Jum’at (7/8), korban tewas akibat ledakan di Pelabuhan Beirut bertambah menjadi 154 kasus dengan 5.000 warga mengalami luka-luka. Sejumlah tim penyelamat internasional terus melakukan penelusuran di tengah reruntuhan bangunan pasca insiden ledakan yang terjadi tiga hari lalu.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa puluhan orang masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Pemerintah juga menginformasian jika 300.000 warga Beirut kehilangan tempat tinggal akibat ledakan tersebut. Pejabat Lebanon memperkirakan bahwa insiden tersebut merugikan negara hingga 15 Miliar Dollar AS. [Mohamad Deny Irawan]