New York, Gontornews — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, Rabu (21/9/2022), meminta PBB untuk menjatuhkan hukuman yang adil bagi Rusia. Selain bersiap untuk melakukan penuntutan di pengadilan pidana internasional (Internasional Court of Justice/ICJ), Ukraina juga meminta PBB untuk memberikan hukuman finansial serta pencabutan hak veto di Dewan Keamanan kepada Rusia.
Rekaman pidato Zelenskyy dalam sidang umum PBB ini datang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi masa perang serta mengancam penggunaan senjata nuklir. Rusia berencana untuk mengerahkan sekitar 300.000 tentara ke Ukraina yang sudah mulai sejak Februari lalu.
“Sebuah kejahatan telah dilakukan (Rusia-Red) terhadap Ukraina. kami menuntut hukuman yang adil,” kata Zelenskyy dalam sidang umum PBB melalui rekaman video.
“Sebuah pengadilan khusus harus dibentuk untuk menghukum Rusia atas kejahatan agresi terhadap negara kita. Rusia harus membayar perang ini dengan asetnya,” sambungnya sebagaimana dilansir Reuters.
Zelenskyy memaparkan apa yang mereka sebut sebagai lima situasi perdamaian yang tidak dapat dinegosiasikan. Salah satunya adalah hukuman atas agresi Rusia, pemulihan keamanan dan integritas wilayah Ukraina dan jaminan keamanan.
Sebelumnya, Presiden Putin telah memerintahkan pasukan militernya untuk mencaplok empat provinsi Ukraina dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir.
“Ini bukan gertakan,” kata Putin dalam pidato yang tersiar melalui kanal televisi nasional Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, memaparkan bahwa tugas utama pasukan cadangan adalah memperkuat garis depan di Ukraina. [Mohamad Deny Irawan]