Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Rabu, 20 Januari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Muamalah Rihlah

Pulau Galang akan Jadi Tempat Karantina Pengidap Korona

Fathur Roji by Fathur Roji
14 April 2020
in Rihlah
0
Pulau Galang akan Jadi Tempat Karantina Pengidap Korona

Natuna, Gontornews — Kampung Vietnam begitu sebutannya, kampung yang terletak di Pulau Galang ini merupakan sebuah camp pengungsian seluas 80 hektar yang di bangun puluhan tahun lalu saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada tahun 1975.

Lokasi Kampung Vietnam ini terletak tidak terlalu jauh dari Kota Batam, sekitar 50–60 km. Perjalanan darat memakan waktu sekitar 1,5 jam via Jembatan Barelang. Kampung ini merupakan tempat pengungsian 250.000 orang Vietnam yang pada 1979–1996 sering dikenal sebagai manusia perahu.

Sebagian dari mereka sampai ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, Pulau Galang dan beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Riau. Mengunjungi pulau ini akan mengingatkan kita betapa kejamnya tentara komunis Vietnam sampai-sampai warga negaranya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.

Tempatnya memang terpencil, tetapi hal itu tidak membuat tempat wisata Batam ini sepi dari pengunjung. Lokasi kampung ini berada di Pulau Galang. Rasa ingin tahu yang besar dari para wisatawan mengenai sejarah dari kampung tersebut serta keunikannya adalah dua faktor yang membuat tempat wisata Batam ini selalu dikunjungi.

BACA JUGA

Malaysia Luncurkan Strategi Pariwisata 10 Tahun

Siprus Turki Hidupkan Kembali ‘Kota Mati’ Maras Famagusta

Kuba Larang Masuk Turis

Coronavirus: Yunani Menutup Semua Museum dan Situs Arkeologi

Menikmati Perpustakaan di Kota Leipzig Jerman

Objek wisata sejarah dari Pulau Batam ini dulunya memiliki beberapa fasilitas seperti klinik PMI, kantor administrasi dari PBB, tempat pendidikan anak-anak, tempat peribadatan/kuil, dan tempat makam bagi mereka yang meninggal dunia karena terserang penyakit.

Pada masa itu, PBB via UNHCR mengamanatkan kepada Indonesia untuk menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan para pengungsi perang dari Vietnam ini. Pada masa itu Pulau Galang masih kosong tak berpenghuni.

Kemudian didirikanlah camp pengungsian lengkap dengan berbagai fasilitas seperti barak-barak, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah bahkan penjara yang digunakan untuk memfasilitasi sekitar 250.000 pengungsi.

Sebagian besar dari bangunan dan isi kampung ini bisa dibilang terawat dan memang layak untuk dikunjungi. Bangunan peribadatan yang terdapat disinipun menjadikan gambaran uniknya kepercayaan para pengungsi yang pernah meninggali tempat ini.

Ada beberapa pertimbangan menempatkan Pulau Galang sebagai lokasi tempat pengungsian. Pertama tempatnya luas, mudah diisolasi, dan lokasinya cukup strategis. Di Pulau Galang juga,  para pengungsi Vietnam meneruskan hidupnya sepanjang tahun 1979-1996, hingga akhirnya mereka mendapat suaka di negara-negara maju yang mau menerima mereka ataupun dipulangkan ke Vietnam.

Di kawasan ini, pengunjung dapat melihat beberapa monumen dan sisa peninggalan dari kamp pengungsian. Dari sisa-sisa peninggalan ini, pengunjung dapat membayangkan bagaimana para pengungsi Vietnam mencoba bertahan hidup, jauh dari tanah kelahirannya.

Pengunjung yang memasuki pulau ini akan disambut dengan Patung Taman Humanity atau Patung Kemanusiaan.   Tak jauh dari Patung Taman Humanity, terdapat areal pemakaman yang bernama Ngha Trang Grave. Di sini, dimakamkan 503 pengungsi Vietnam yang meninggal karena berbagai penyakit yang mereka derita. Selain itu, depresi mental membuat kondisi fisik mereka semakin lemah.

Lalu,  di pulau ini juga terdapat Monumen Perahu yang terdiri atas dua perahu yang digunakan para pengungsi ketika meninggalkan Vietnam. Selain itu, berbagai tempat ibadah yang dulu dibangun untuk memfasilitasi pengungsi seperti, Vihara Quan Am Tu, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja protestan, dan juga musala.

Salah satu tempat yang dapat memberikan gambaran jelas kepada pengunjung mengenai kehidupan sehari-hari para pengungsi adalah gedung bekas kantor UNHCR. Memasuki gedung ini, pengunjung dapat melihat foto seribu wajah pengungsi yang pernah tinggal di pulau tersebut.

Terdapat juga foto-foto berbagai peristiwa yang terjadi pada orang-orang Vietnam ini selama masa pengungsian. Tak hanya foto, pengunjung juga dapat melihat beberapa kendaraan yang tersisa seperti sepeda motor,  mobil,  truk,  hingga sepeda yang pernah digunakan oleh para pengungsi.

Kemudian ada banyak eks kamp-kamp pengungsian yang cukup menyeramkan. Kondisi kamp-kamp pengungsian rusak berat dan kotor.  Saat sampai dan masuk ke lokasi bekas kamp pengungsi Vietnam, pengunjung dikenakan tiket masuk seharga Rp 10.000 per orang. Di tempat,  pengunjung juga akan disambut oleh puluhan monyet-monyet liar yang berkeliaran di jalan.

Namun seiring dengan nilai sejarah di Pulau Galang, pemerintah tengah menyiapkan sebuah rumah sakit untuk menampung pasien yang terjangkit virus korona. Tentunya ini akan menjadikan pulau ini semakin angker. Bahkan bisa mematikan potensi pariwisata di Kampung Vietnam ini. [fathurroji]

 

Tags: Pulau Galang
ShareTweetSend
Previous Post

KH Abdul Mannan, Kiai Kharismatik dari Sumberberas Banyuwangi

Next Post

MUI Ajak Umat Muslim Songsong Ramadan di Tengah Wabah COVID-19

Fathur Roji

Fathur Roji

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
Kehidupan Muslim Timor Leste

Kehidupan Muslim Timor Leste

15 Maret 2020
foto: kompas.com

Merdeka Belajar: Konsep dan Implementasi di Era Digital

29 Februari 2020
Foto: kesatu.co

HNW Pinta Menag Realisasikan Bantuan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama di Luar Negeri

19 Januari 2021
WHO: Kematian Akibat Covid-19 Tembus Dua Juta Jiwa

WHO: Kematian Akibat Covid-19 Tembus Dua Juta Jiwa

19 Januari 2021
Pesantren AFKN Bekasi Terapkan Terapi Imunitas Tubuh ala Raja Papua

Pesantren AFKN Bekasi Terapkan Terapi Imunitas Tubuh ala Raja Papua

19 Januari 2021
Jerman Berlakukan Pembatasan Ketat Hingga 10 Januari 2021

Kanselir Jerman Setujui Perpanjangan Masa Penguncian

19 Januari 2021

Banjir Bandang Cisarua Puncak Bogor, 900 Jiwa Terdampak

19 Januari 2021
India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19

India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19

19 Januari 2021
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com