Lausanne, Gontornews — Sebuah klub malam Swiss yang tutup akibat pembatasan Covid-19 berubah menjadi pusat donor darah sementara. Upaya ini dilakukan untuk ‘menghidupkan kembali’ gedung bertingkat tersebut yang telah kosong sejak 10 bulan silam akibat pandemi.
Lampu disko yang tergantung dalam klub malam tersebut biasanya berfungsi sebagai penerang lantai dansa bagi para pengunjung pesta. Kini, lampu tersebut berfungsi sebagai penerang petugas kesehatan untuk memasukkan jarum donor darah.
“Sangat memilukan karena melihat tempat seperti ini, yang telah ada selama 35 tahun, tertidur begitu lama,” kata manajer klub malam di Kota Lausanne, Igor Blaska.
“Tentu saja kami bangga dapat mengatur segala aktivitas apa pun yang memungkinkan (untuk kami laksanakan),” imbuhnya kepada Reuters.
Biasanya, klub malam yang terletak di Distrik Flon tersebut menjadi pusat kegiatan malam di Kota Lausanne. Akan tetapi, klub malam tersebut terpaksa tutup karena pemerintah memberlakukan pembatasan untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Sejauh ini, Swiss melaporkan lebih dari 350.000 kasus infeksi dengan 5000 kasus meninggal dunia akibat Covid-19.
Seorang peserta donor darah, Olivier Rebel, mengungkpakan suka citanya tentang alih fungsi klub malam bernama Moulin a Danse (MAD) tersebut.
“Saya datang tanpa pertanyaan karena ini adalah tempat yang legendaris,” kata Rebel. [Mohamad Deny Irawan]