Istanbul, Gontornews — Pemerintah Siprus Utara terus melakukan upaya dan langkah demi menghidupkan kembali kota Maras yang telah kosong selama hampir 50 tahun. Mulai 8 Oktober lalu, pemerintah kota Gazimagusa (Famagusta) telah membuka kunjungan turis baik lokal maupun mancanegara. Sejauh ini, tercatat, 67.500 orang wisatawan lokal dan mancanegara masuk ke Maras.
Walikota Gazimagusa, Ismail Arter mengatakan bahwa peningkatan jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara akan terus digalakan. Terlebih, belum ada konfirmasi kasus positif Covid-19 di wilayah kota Maras.
“Setelah pekerjaan intensif dikota, rute jalan spanjang empat kilometer dan jalan umum telah dibuka pada 8 Oktober selama cuaca bersahabat,” ucap Arter kepada Anadolu.
Pemerintah kota Gazimagusa berharap Maras kembali menjadi kota hidup setelah sekian tahun mendapat julukan kota mati. Karenanya, sejumlah proyek revitalisasi maupun perbaikan kota terus berjalan. Badan perumahan Turki dan sejumlah perusahaan swasta juga terlibat dalam pembangunan kembali kota yang terletak di Kepulauan Siprus sebelah Utara tersebut.
“Kami telah melakukan pekerjaan lansekap dan penanaman kembali yang biasa terlaksana pada sebuah kota,” ucap Arter.
Sebagai informasi, Kepulauan Siprus memiliki dua pemerintahan: Siprus Yunani di bagian Selatan dan Siprus Turki di bagian Utara. Siprus Selatan identik dengan warga etnis Yunani dan berkebudayaan Yunani sementara Siprus Utara identik dengan warga keturunan Turki dan berkebudayaan Turki. [Mohamad Deny Irawan]