Mojokerto, Gontornews — Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2019, Partai Bulan Bintang (PBB) kian intensif melakukan konsolidasi untuk memperkuat posisi politiknya di tengah masyarakat.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra melakukan safari ke Jawa Timur. Ia berkesempatan menyampaikan orasi di hadapan dua ribuan tokoh pondok pesantren yang berkumpul di Ponpes El Kisi, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (24/3).
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jatim itu, Yusril menegaskan bahwa PBB adalah partai Islam yang berakar pada sejarah politik bangsa Indonesia sejak zaman Sarikat Islam di awal abad XX.
“Ideologi PBB adalah Islam rahmatan lil ‘alamin dengan latar belakang realitas dan pengalaman bangsa kita sendiri, bukan latar belakang Timur Tengah, bukan pula India-Pakistan dan negara-negara lain,” kata Yusril seperti dilansir Abadikini.com.
Cita-cita Partai Bulan Bintang, kata Yusril, adalah memajukan dan menyejahterakan umat Islam dan bangsa Indonesia seluruhnya.
“Islam adalah sumber rujukan dan sumber inspirasi dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa Indonesia. Karena itu, menurutnya, tidak perlu ada kekhawatiran bagi pemeluk-pemeluk agama lain terhadap PBB.” katanya.
Disebutkan, ideologi PBB adalah Islam yang moderat dan inklusif serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kemajemukan.
Dalam konteks itulah, PBB selamanya akan membela Islam dari setiap penistaan dan pelecehan, serta membela bangsa dari ancaman perpecahan dan penghinaan. Karena itu, slogan PBB dalam Pemilu 2019 adalah “Bela Islam, Bela Bangsa”, “Bela Islam, Bela Rakyat” dan “Bela Islam, Bela NKRI”.
Dalam orasinya, Yusril juga mengemukakan kekhawatirannya terhadap menurunnya kemampuan daya beli rakyat dan maroketnya utang negara.
Kebijakan pembangunan ekonomi, kini, menurutnya tidak lagi berpihak kepada rakyat. Kemandirian bangsa makin melemah. Ketergantungan kita kepada negara-negara lain justru makin membesar. Ini semua, menurutnya, akan merusak sendi-sendi kedaulatan negara dan kesatuan bangsa.
Usai memberikan orasi di Mojokerto, Yusril dan rombongan DPP PBB serta DPW Jawa Timur melanjutkan perjalanan ke Tulungagung untuk melakukan serangkaian kegiatan di kota itu. [Fathurroji]