• Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
Rabu, 29 Juni, 2022
Gontornews
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home News Dunia

Thailand Batasi Ekspor Vaksin AstraZeneca

Pakar Hukum Thailand khawatir pembatasan ekspor vaksin rusak kredibilitas pemerintah di dunia internasional

Mohamad Deny Irawan by Mohamad Deny Irawan
14 Agustus 2021
in Dunia
0
Zambia Mulai Vaksinasi Kelompok Masyarakat Berusia 18 Tahun ke Atas

Vaksin AstraZeneca. (Foto: Reuters)

Bangkok, Gontornews — Pakar hukum Thailand, Jum’at (13/8/2021), mengingatkan pemerintah untuk tidak mengekang pasokan vaksin AstraZeneca buatan dalam negeri. Secara khusus, Borwronsak Uwanno, anggota Dewan Negara Thailand, mengkritik upaya pemerintah dalam menerbitkan aturan atau undang-undang tentang keamanan vaksin nasional. Aturan tersebut membuat pemerintah Thailand untuk membatasi ekspor vaksin AstraZeneca buatan lokal oleh Siam Bioscience ke negara-negara lain.

Kekhawatiran Uwannon berangkat dari munculnya kampanye Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Mahidol University, Prasert Auewarakul, tentang undang-undang keamanan vaksin. Prassert berdalih pemerintah berisiko mengalami kekurangan vaksin jika tidak mendapatkan stok vaksin dalam 2 hingga 3 bulan ke depan. Prasert pun mengusulkan ke pemerintah untuk menghentikan sementara ekspor vaksin demi mencegah risiko kekurangan pasokan vaksin dalam periode tersebut.

Sebaliknya, Borwornsak mengingatkan bahwa pembatasan ekspor vaksin memiliki konsekuensi hukum bagi pemerintah. Pemerintah, sebut Borwornsak, berpotensi melanggar konstitusi andai pembatasan ekspor vaksin terus berjalan. Akibatnya, negara berpotensi mengalami gagal kontrak sehingga pemerintah lain menuntut ganti rugi atas pelanggaran kontrak tersebut.

“Pemerintah harus mengganti kerugian sesuai tuntutan dan tidak ada yang tahu berapa jumlahnya. Bisa miliaran atau puluhan miliar,” kata Browornsak dalam postingannya di laman facebook pribadinya yang dilansir Bangkok Post.

BACA JUGA

42 Migran Tewas di Truk Trailer di San Antonio

PBB: Hampir 307.000 Warga Sipil Tewas Akibat Perang di Suriah

Presiden Jokowi Minta G7 dan G20 Bersatu Atasi Krisis Pangan Global

Berikan Rasa Aman, Petugas Khusus Masjidil Haram Diperkuat

Dirjen PHU: Tidak Cukup Waktu Proses Kuota Tambahan 10.000

Tidak hanya itu, pemerintah Thailand juga berpotensi kehilangan kredibilitas di kalangan investor asing serta menjadi kambing hitam negara-negara ASEAN serta komunitas internasional yang menunggu pasokan vaksin dari negeri tersebut.

Ia juga mengkritik pemerintah yang ia nilai tidak sigap dalam mengamankan pasokan vaksin sebanyak mungkin dari sejumlah produsen dunia.

“Rupanya mereka tidak mendengar (masukan) saya sehingga kita berada dalam situasi krisis saat ini. sebelum pemerintah menanggapi kritik , kita harus mempertimbangkan pro dan kontra dengan hati-hati.

Namun, Prasert menjaslakan bahwa pembatasan ekspor vaksin AstraZeneca ke luar negerihanya berdampak kecil dalam upaya penanggulangan Covid-19 bagi Thailand. [Mohamad Deny Irawan]

 

Tags: AstraZenecaThailandUndang-Undanga Keamanan Vaksin NasionalVaksin Covid-19
Share4Tweet3Send
Previous Post

Lomba BPIP Itu Cederai Santri, HNW Ingatkan Jasa Ulama dan Santri dalam Menghadirkan Indonesia Merdeka

Next Post

Inggris Potong Biaya Tes Covid-19 untuk Perjalanan

Mohamad Deny Irawan

Mohamad Deny Irawan

Reporter Media Online Gontornews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ratusan Alumni Pesantren BIMA Tersebar di Berbagai Negara

Ratusan Alumni Pesantren BIMA Tersebar di Berbagai Negara

21 Juni 2022
Foto: gontornews.com

Silaturahim 30 Tahun Alumni Gontor 92: Muhasabah di Usia 50 Tahunan

27 Juni 2022
Sepakat dengan MUI, HNW: Perkawinan Beda Agama Agar Dikoreksi, Tidak Sejalan dengan Konstitusi

Sepakat dengan MUI, HNW: Perkawinan Beda Agama Agar Dikoreksi, Tidak Sejalan dengan Konstitusi

23 Juni 2022
Foto: Sindonews.com

Sebaik-baik Bekal Ibadah Haji

26 Juni 2022
Foto: gontornews.com

Reuni Akbar Alumni 1992: Napak Tilas Perjalanan KH Imam Zarkasyi di Padang Panjang

27 Juni 2022
MUI akan Terbitkan Buku Pendidikan Islam

Respon MUI Soal Harapan Wapres Bahas Hukum Ganja untuk Medis

29 Juni 2022
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022

29 Juni 2022
Kasus Holywings, HNW: Apresiasi Gubernur Anies dan Kepolisian. Saatnya Diundangkan RUU Perlindungan Agama dan Simbol Agama

Kasus Holywings, HNW: Apresiasi Gubernur Anies dan Kepolisian. Saatnya Diundangkan RUU Perlindungan Agama dan Simbol Agama

29 Juni 2022
42 Migran Tewas di Truk Trailer di San Antonio

42 Migran Tewas di Truk Trailer di San Antonio

29 Juni 2022
Bakrie Amanah Gelar Healing With Qur’an Bersama Anak-anak Binaan

Bakrie Amanah Gelar Healing With Qur’an Bersama Anak-anak Binaan

29 Juni 2022
Gontornews

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2021 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com