Kyiv, Gontornews — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam apa yang disebutnya sebagai “janji” Barat yang tidak ditepati untuk melindungi Ukraina dari serangan Rusia.
Angkatan udara Ukraina menggunakan jet tempur Mig-29 dan Su buatan Soviet, yang telah dilatih oleh pilotnya, untuk menangkis militer Rusia. Ia telah meminta lebih banyak pesawat tempur dari Polandia untuk dapat melanjutkan misinya.
Zelenskyy mengatakan jaminan yang diberikan Barat sejauh ini belum diterima.
“Sudah 13 hari kami mendengar janji, 13 hari kami diberitahu bahwa kami akan dibantu di udara, bahwa akan ada pesawat, bahwa mereka akan dikirimkan kepada kami,” kata Zelensky dalam siaran video di Telegram.
“Tetapi tanggung jawab untuk itu juga ada pada mereka yang tidak mampu mengambil keputusan di Barat selama 13 hari,” tambah Zelensky dikutip dw.com. “Pada mereka yang belum mengamankan langit Ukraina dari pembunuh Rusia.”
AS dan NATO telah menolak permintaan Zelenskyy terhadap zona larangan terbang di atas Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancam “konsekuensi kolosal dan bencana” bagi Eropa dan dunia yang lebih luas, jika zona larangan terbang diterapkan.
Zelenskyy juga mengatakan seorang anak meninggal karena dehidrasi di kota Mariupol yang terkepung di Ukraina. Pelabuhan strategis itu kini tidak memiliki pasokan air, listrik, atau pemanas selama berhari-hari.[]