Washington, Gontornews — Menanggapi tuduhan dari ayah seorang tentara Muslim Amerika yang tewas di Irak bahwa Donald Trump belum “mengorbankan apa-apa”, miliarder itu mengatakan ia telah membuat banyak pengorbanan, seperti mempekerjakan ribuan orang.
Khizr Khan – yang putranya, Humayun, tewas pada usia 28 tahun- menuduh calon presiden dari Partai Republik itu telah merendahkan Muslim AS. Khan menyampaikan hal itu pada konvensi Partai Demokrat, di Philadelphia, Kamis (28/7).
“Pergilah melihat makam patriot yang berani mati membela Amerika Serikat,” kata Khan kepada Trump. “Anda akan melihat semua agama, jenis kelamin dan etnis ada di sana. Anda tidak mengorbankan apa-apa.”
Trump, maestro properti dan mantan bintang reality show, yang menepis kata-kata Khan dalam sebuah wawancara dengan ABC News pada hari Sabtu (30/7), menyatakan bahwa ia telah membuat “banyak pengorbanan”.
“Saya bekerja keras, sangat keras. Saya telah membuat ribuan pekerjaan, puluhan ribu pekerjaan, membangun struktur organisasi besar. Saya sudah sukses luar biasa. Saya pikir saya sudah melakukan banyak hal,” kata pria 70 tahun itu.
Humayun Khan tewas oleh bom bunuh diri di Irak saat ia mendekati mobil bermuatan bahan peledak. Sebelum mendaftar jadi tentara, ia telah merencanakan untuk belajar hukum di universitas.
Trump mengira pidato emosional Khan ditulis oleh penulis pidato Clinton.
“Siapa yang menulis itu? Apakah penulis naskah Hillary menulis itu?” kata Trump.
“Anda lihat istrinya berdiri di sana. Dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan,” ujarnya. Trump menambahkan, “Mungkin dia tidak mengizinkan untuk mengatakan sesuatu.”
Khan mengatakan, ia menulis pidato bersama istrinya, Ghazala, yang berdiri di sampingnya di atas panggung di Philadelphia.
Di antara kebijakan kontroversial Trump adalah melarang umat Islam memasuki Amerika Serikat.
Mengomentari hal ini, Khan mengatakan dalam pidatonya, “Andai saja waktu itu Donald Trump yang menjadi presiden, dia [Humayun] tidak akan pernah di Amerika. Sebelum mencalonkan, apakah ia telah membaca konstitusi.”
Menanggapi hal itu, Trump tidak mengatakan apakah ia memiliki.
Menurut Departemen Pertahanan AS, lebih dari 5.800 Muslim mengabdikan diri sebagai militer di AS.
Setelah mengecam Trump, Khan mengatakan kepada ABC News, “Mencalonkan presiden bukan berarti tidak menghormati keluarga Gold Star dan ibu Gold Star tidak menyadari rasa sakitnya. Malu pada dirinya. Malu pada keluarganya. Trump tidak layak komentari kami. Dia tidak sopan. Dia tidak memiliki kesusilaan, ia memiliki hati yang gelap.”
Istrinya, Ghazala Khan, mengatakan, “Saya sangat marah ketika mendengar Trump mengatakan bahwa saya tidak mengatakan apa-apa. Saya sakit. Jika Anda sakit, Anda akan melawan atau diam. Saya bukan seorang petarung, saya tidak bisa melawan. Jadi, hal terbaik yang saya lakukan adalah diam.” [Rusdiono Mukri]