Istanbul, Gontornews–Para ulama Turki pada hari Rabu (20/7) menyerukan persatuan nasional di Turki. Mehmet Gormez, Kepala Departemen Agama Turki membuat laporan tentang kudeta gagal setelah pertemuan yang dihadiri oleh para mufti Turki dari 81 provinsi.
“Ini adalah waktu untuk [Turki] 79 juta orang untuk bersatu, menyisihkan perbedaan-perbedaan kita seperti iman, pikiran, dan pendekatan yang tepat. Sekarang adalah waktu bagi bangsa ini untuk melindungi hak, kepentingan nasional, kebebasan, dan demokrasi, serta nilai-nilai moral dan material, ” tegasnya dikutip WorldBulletin (21/7).
Gerakan Fethullah Gulen yang berbasis di AS dan organisasi Feto ekstrimis bertanggung jawab atas kudeta pekan lalu, ia berkata, “Semua ide-ide kotor dari kelompok extrem yang melaksanakan kegiatan dalam kedok agama dan manfaat dari iman dan kesetiaan agama, bertanggungjawab. Kelompok, yang selama bertahun-tahun berpura-pura saleh, kini beralih ke menabur permusuhan,” tegas Gormez.
Jumat lalu, gerakan kudeta oleh oknum-oknum militer mengakibatkan meninggalnya sekitar 240 orang dan melukai hampir 1.500 orang lain.
Akibat dari kudeta, pemerintah melakukan gelombang penangkapan di militer, peradilan, polisi, dan lembaga-lembaga pelayanan sipil lainnya.
Pemerintah mengatakan, kudeta dilakukan oleh pengikut Gulen dalam militer, polisi, dan pengadilan, guna membentuk ‘negara paralel’. [Fathur/DJ]