Kuala Lumpur, Gontornews — Dua partai tertua Malaysia, United Malaysia National Organization (UMNO) dan Pan-Malaysian Islamic Party (PAS), menandatangani piagam kerjasama untuk memberikan ruang bagi masyarakat Muslim di Malaysia. Kesepakatan ini dilakukan menyusul terjadinya ketegangan antararas dan agama di Malaysia beberapa waktu terakhir.
Ketegangan antarras dan agama di Malaysia terjadi dalam rentang waktu 1,5 tahun terakhir. Ketegangan ini disinyalir akibat langkah Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang membuat masyarakat Malaysia, yang mayoritas beragama Islam, tidak bahagia menyusul adanya kekhawatiran akan kehilangan hak-hak istimewanya.
Oleh karena itu, UMNO, partai yang digulingkan oleh koalisi Mahathir dalam pemilihan umum tahun lalu dan partai Islam PAS berjanji akan mengembalikan supremasi Melayu-Muslim jika mereka memenangkan pemilu yang akan dilaksanakan tiga tahun mendatang.
βKebingungan yang terjadi dalam pemerintahan hari ini adalah karena mereka tidak memiliki pemimpin Melayu yang berani dan layak,β kata Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi, kala menghadiri prosesi pendatanganan piagam kesepakatan di hadapan ribuan anggota dari kedua partai.
Pemerintahan rezim Mahathir terpaksa harus menunda sejumlah program serta reformasi yang direncanakan menyusul adanya serangan balasan dari kelompok oposisi dan konservatif yang mewakili etnis Melayu.
Misalnya saja, Malaysia harus menarik rencana untuk meratifikasi konvensi AS tentang melawan diskriminasi rasial dan menyetujui Statuta Roma.
Mahathir juga harus berulang kali menyatakan bahwa pemerintah Malaysia tidak akan mengekstradisi teolog sekaligus dai asal Mumbai, Dr Zakir Naik (DZN), kembali ke negara asalnya di India.
Sebagaimana diketahui, DZN tengah menghadapi tuduhan pelecehan rasial karena dianggap melecehkan ras Cina di Malaysia. Akibatnya, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap laporan masuk terhadap kasus yang melibatkan DZN di Malaysia.
βKami telah melihat beberapa kebijakan pemerintah yang telah membuat kami, umat Islam, merasa terancam. Pemerintah sekarang hanya (bisa) menekan orang Melayu dan Islam,β kata pengamat politik Malaysia, Mohamad Ilman Hakim.
Mohamad Ilman menambahkan bahwa kesepakatan antara UMNO-PAS sangat diperlukan untuk mendorong perwakilan Melayu-Muslim yang lebih besar baik di parlemen maupun di pemerintahan. [Mohamad Deny Irawan]