Paris, Gontornews — Sejauh ini, 152 situs warisan budaya dan sejarah di Ukraina telah hancur seluruhnya atau sebagian sejak Rusia memulai invasinya pada 24 Februari, kata pakar dari badan kebudayaan PBB, UNESCO.
Laman dw.com melansir, di antara situs yang rusak atau hancur yaitu museum dan monumen, gereja dan bangunan keagamaan lainnya, serta perpustakaan dan bangunan luar biasa lainnya, kata UNESCO dalam penilaian terbaru pada hari Kamis (23/6).
Pasukan atau pejabat Rusia yang diketahui merusak situs warisan Ukraina dapat dituntut di bawah hukum internasional, UNESCO memperingatkan.
Baik Rusia maupun Ukraina merupakan penandatangan konvensi Den Haag 1954 tentang budaya dalam konflik bersenjata, yang bertujuan untuk mencegah aset budaya menjadi target aksi militer.[]