• Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
Thursday, 30 November, 2023
gontornews.com ini dikelola oleh Majalah Gontor untuk melengkapi media massa milik Pondok Modern Darussalam Gontor.
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result
gontornews.com ini dikelola oleh Majalah Gontor untuk melengkapi media massa milik Pondok Modern Darussalam Gontor.
No Result
View All Result
Home Tadabbur Tafsir

Upaya Menghindari Perbuatan KKN: Jadikan Nabi Muhammad SAW Uswatun Ḥasanah

Oleh Prof Dr H Sofyan Sauri, MPd, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
2 October 2023
in Tafsir
0
Foto: FaktualNews.co

Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab : 21)

Asbabunnuzul

BACA JUGA

Ciri-ciri Orang Bangkrut di Akhirat

Yahudi: Bangsa yang Tamak dan Takut Mati

Upaya Menyiapkan Generasi Tangguh dan Berkarakter

Lisan dan Cuitan di Medsos akan Dipertanggungjawabkan di Hari Pembalasan  

Pola Komunikasi Interpersonal Antara Nabi Ibrahim AS dengan Nabi Ismail AS

Asbabunnuzul ayat tersebut menurut Ibnu Katsir berkaitan dengan peristiwa Perang Khandaq. Pasukan gabungan kaum kafir dalam jumlah besar (10.000 prajurit) membuat sebagian kaum Muslim yang hanya berkekuatan 3.000 prajurit merasa gentar. Kala itu, umat Muslim tengah diuji dengan kesabaran, keteguhan, perjuangan, dan tetap menanti jalan keluar dari Allah SWT.

Mereka yang gentar dan ragu adalah kaum munafik yang hanya berpura-pura beriman. Allah SWT menurunkan ayat tersebut untuk memerintahkan kaum Muslim yang benar-benar beriman meneladani keberanian Nabi Muhammad SAW dalam membela Islam, tidak gentar dengan besarnya jumlah musuh.

Interpretasi Para Mufasir

Ayat tersebut menegaskan kepada kita bahwa sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kita. Kita kaji lebih dalam, makna uswatun hasanah dalam ayat itu, menurut Imam Ali Ash-Shabuni dalam Shafwatut Tafasir, adalah bahwa Rasulullah merupakan figur yang luhur yang wajib kita ikuti seluruh perbuatan dan perkataannnya.

Sedangkan makna uswatun hasanah menurut Imam Musthafa Al-Maraghi dalam Tafsir Al-Maraghi, adalah bahwa Rasulullah merupakan contoh terbaik dalam semua perkataan, perbuatan dan seluruh aspek kehidupannya.

Sejalan dengan maksud ayat tersebut, Siti Aisyah ketika ditanya bagaimana gambaran akhlak Rasulullah, beliau dengan tegas menjawab, akhlak Rasulullah adalah ibarat Al-Qur’an. Maksudnya, akhlak Rasul adalah pengejawantahan dari seluruh ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an. Maka pantas kalau Allah memuji akhlak Rasulullah melalui firman-Nya: ”Sesungguhnya engkau, Muhammad memiliki akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

Syekh Mutawali asy-Sya’rawi dalam kitab tafsirnya mengatakan, ayat ini merupakan barometer kehidupan dan suri teladan bagi manusia. Nabi Muhammad SAW sukses dalam menyampaikan amanah risalah kenabian yang dibawanya. Selain itu, ia juga representasi dari potret Islam yang sebenarnya, yaitu menjadi teladan bagi pengikutnya.

Ayat di atas juga menjadi salah satu pokok agung perihal meneladani Rasulullah dalam setiap pekerjaan, ucapan, tingkah laku dan lainnya. Oleh karena itu, Allah memerintahkan semua manusia untuk menjadikannya sebagai suri teladan.

Selain menjadi pemimpin, Rasulullah juga menjadi teladan dalam hal yang lebih penting. Menurut Syekh Mutawalli, di antara teladan paling agung Rasulullah adalah hatinya tidak pernah lupa untuk mengingat Allah SWT.

Kita perhatikan, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia saat ini telah memasuki tahap yang sangat mengkhawatirkan, ia telah melanda seluruh lapisan pemerintahan, mulai dari tingkat yang paling rendah hingga tingkat yang paling tinggi. Demikian pula halnya pada semua lapisan masyarakat. Pendek kata, KKN telah “menyistem” di negeri ini, telah mengakar, bahkan dengan meminjam istilah Bill Dalton dalam Indonesia Hand Book: Semua institusi, termasuk yang dibentuk untuk menghambat KKN, juga melakukan praktik KKN.

Padahal, diakui atau tidak, praktik KKN dalam kehidupan bangsa ini telah menimbulkan banyak kerugian. Tidak saja kerugian dalam bidang ekonomi, melainkan juga dalam bidang politik, sosial, budaya, dan keamanan. Kerugian secara ekonomi, misalnya, sangat jelas dirasakan, yang tercermin dari tidak optimalnya pembangunan ekonomi yang dijalankan.

Dalam bidang politik, praktik KKN menimbulkan diskriminasi pelayanan publik ataupun diskriminasi terhadap hak-hak politik masyarakat. Dalam bidang sosial-budaya, praktik KKN ini telah menimbulkan “penyakit” dalam masyarakat. Perbuatan korupsi seakan dianggap sebagai sesuatu yang wajar, padahal berdampak bagi masyarakat luas. Demikian pula dalam bidang keamanan, KKN akan mengganggu stabilitas keamanan masyarakat karena telah mendorong munculnya gejolak demonstrasi dan kerusuhan secara berlebihan.

Oleh karena itu, dalam kehidupan berbangsa ini, KKN merupakan penyakit berbahaya yang dapat mewabah, menggrogoti dan memporakporandakan sendi-sendi kehidupan bangsa. Maka jika satu bangsa terjangkit penyakit ini ingin bangkit, ingin maju, dan mampu bersaing dengan bangsa lain, maka syarat utama dan pertamanya adalah dengan mengikis habis penyakit ini dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan dalam kehidupan, baik dalam ucapan maupun perbuatannya.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188)

Lalu, apa saja keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai upaya menghindari dari perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme? Pertama, menjauhi harta yang haram. Rasulullah SAW bersabda:

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya tidaklah daging (anggota badan) yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram kecuali semua itu lebih berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi, No. 614)

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Kedua, amanah atau dapat dipercaya. Allah SWT berfirman:

۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. An-Nisa’: 58)

Ketiga, tabligh (menyampaikan). Allah SWT berfirman:

۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. Al-Ma’idah: 67)

Keempat, membimbing kepada keimanan dan keselamatan. Allah SWT berfirman:

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

“Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah: 128)

Kelima, tidak sombong dan selalu rendah hati. Allah SWT berfirman:

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا

“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam”.” (QS. Al-Furqan: 63)

Keenam, membimbing akhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا

“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling mulia akhlaknya.” (HR Bukhari: 6035, Muslim: 2321, Ahmad: 6505)

Allah SWT berfirman:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qalam: 4)

Ketujuh, senang bermusyawarah dan tidak memihak. Allah SWT juga berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159)

Delapan, adil.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa: 135)

Lalu, apakah yang dimaksud adil itu? Imam Ali Karamallahu Wajhah mengatakan, adil adalah menempatkan sesuatu secara proporsional dan profesional. Lebih tegas lagi, Sayyid Quthub dalam bukunya ‘Adalah al-Ijtimaiyah fi al-Islam’ mengatakan, adil adalah menegakkan hukum atau kebenaran dengan tanpa menzalimi orang lain. Dengan demikian, prinsip penegakan keadilan dalam Islam tidak mengenal pandang bulu, status atau jabatan. Walaupun terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, orang  kaya atau orang miskin, pejabat atau rakyat, hukum harus tetap berlaku dan keadilan harus tetap dijunjung tinggi.

Kisah Uswatun Hasanah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW telah memberi teladan tentang bagaimana agar harta yang kita miliki menjadi berkah, yaitu dengan cara mengeluarkan sebagian dari harta yang kita miliki di jalan Allah Subahanahu wa Ta’ala, baik itu dengan cara bersedekah, berinfaq, berzakat, maupun berwakaf.

Rasulullah SAW mengisi hari-harinya dengan bersedekah, bahkan sedekahnya semakin banyak ketika bulan suci Ramadhan. Bahkan Rasulullah bersedekah bukan saja terhadap orang-orang yang telah memeluk Islam, dalam sejumlah riwayat dan juga kitab-kitab sirah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan bersedekah pada seorang buta yang begitu membenci Rasul. Orang buta itu setiap hari selalu mencaci maki Rasul tanpa mengetahui seperti apa sosok Rasul itu.

Sedang setiap harinya Rasulullah mendatangi orang buta itu, lalu Rasul menyuapi orang buta itu dengan tangannya sendiri. Sementara orang buta itu tidak mengetahui bahwa sosok yang selalu bersedekah menyuapinya makan tiap hari itu Rasulullah. Orang buta itu baru mengetahui semuanya ketika Rasulullah telah wafat. Hingga ia pun bertobat dan memeluk Islam.

Maka sebagai Muslim, kita harus meneladani Rasulullah dengan menjadi dermawan, mengeluarkan harta untuk kemaslahatan di jalan Allah. Apalagi bagi yang memiliki kelebihan harta. Jangan sampai bakhil terhadap harta. Karena sifat bakhil itu akan membawa kebinasaan. Dan sejatinya setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas hartanya. Maka celaka bagi orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya dalam kemaksiatan dan tidak mau bersedekah, berinfak, berzakat dan berwakaf.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتٍ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ. رواه الترمذي

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari akhlak, perbuatan, dan hawa nafsu tercela.” (HR. At-Tirmidzi) []

Tags: KKNNabi Muhammad SawUswatun hasanah
Share72Tweet45Send
Previous Post

STKQ Al-Hikam Depok Kembali Luluskan Para Wisudawan Penghafal Al-Qur’an

Next Post

Saatnya Santri Berani Bicara!: Workshop dan Launching Buku ‘Santri Jago Singa Podium’ Karya Dr Awaluddin Faj, MPd

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Buat Inovasi Lagi, SV IPB University Hadir Nyata untuk UMKM Curug Cikoneng, Leuwiliang, Bogor

Buat Inovasi Lagi, SV IPB University Hadir Nyata untuk UMKM Curug Cikoneng, Leuwiliang, Bogor

25 November 2023
Pengalaman Berharga di Masa Remaja Rasulullah SAW

Pengalaman Berharga di Masa Remaja Rasulullah SAW

24 July 2020
Pondok Al-Muqoddasah Resmi Membuka Pendaftaran Calon Santri/ah Baru Tahun Ajaran 2023-2024

Pondok Al-Muqoddasah Resmi Membuka Pendaftaran Calon Santri/ah Baru Tahun Ajaran 2023-2024

18 November 2022
Foto: Tribun

Program Beasiswa Pesantren Dibuka, HNW Apresiasi dan Ingatkan Kemenag Akomodir 3 Jenis Pesantren yang Diakui Oleh UU

26 November 2023
Bang Onim Ingin Anaknya Belajar di Pondok Modern Gontor

Bang Onim Ingin Anaknya Belajar di Pondok Modern Gontor

22 November 2023
40 Tahun Perjalanan, Selangkah Lagi IDIA  Berubah Jadi Universitas Al-Amien Prenduan

40 Tahun Perjalanan, Selangkah Lagi IDIA Berubah Jadi Universitas Al-Amien Prenduan

30 November 2023
Inilah ‘Modal Besar’ Para Pebisnis Alumni Gontor

Inilah ‘Modal Besar’ Para Pebisnis Alumni Gontor

30 November 2023
Raker dengan Menag, HNW Usulkan Tenaga Musiman Haji dari Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah Diperbanyak

Peringati Hari Solidaritas Palestina Internasional, HNW Ingatkan Utang PBB untuk Kemerdekaan Palestina

30 November 2023
Pascasarjana Universitas Pamulang Adakan PKM Pelatihan Manajemen UMKM di Bogor

Pascasarjana Universitas Pamulang Adakan PKM Pelatihan Manajemen UMKM di Bogor

29 November 2023
Pesantren Tazakka Gelar Apel Pembukaan Tazakka Olympiad 2023

Pesantren Tazakka Gelar Apel Pembukaan Tazakka Olympiad 2023

29 November 2023
gontornews.com ini dikelola oleh Majalah Gontor untuk melengkapi media massa milik Pondok Modern Darussalam Gontor.

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • Bang Onim Ingin Anaknya Belajar di Pondok Modern GontorJakarta, Gontornews — Relawan Indonesia untuk Palestina, Abdillah Onim, Selasa (21/11/2023), mengakui bahwa pihaknya masih tidak percaya tentang keberhasilan ia dan keluarganya selamat dari Gaza hingga akhirnya tiba di Indonesia. Salah satu persoalan mendasar yang ada di benak pria kelahiran Halmahera, Maluku Utara,  saat ini yaitu soal pendidikan anak-anaknya di masa depan.Artikel selengkapnya : https://gontornews.com/bang-onim-ingin-anaknya-belajar-di-pondok-modern-gontor/#majalahgontor
#gontornews
  • Ahlan Wa Sahlan Bang Onim dan keluarga atas kunjungannya ke Kantor Majalah Gontor.#gontornews
#majalahgontor
@bangonim
  • HADIRILAH..!! PENGAJIAN MAJALAH GONTOR"PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SERTA APLIKASINYA"👤 PEMATERI :
Ustadzah Widyastuti, S.Pd⏰ Selasa
21 November 2023
Waktu : 10.30 s/d Waktu Dzuhur🕌 TEMPAT : Masjid Al Latief
Pasar Raya, Blok M. Gedung A Lantai 5 Jakarta Selatan.👳‍♀Ikhwan Berbusana Muslim
🧕Akhwat Berbusana MuslimahDiselenggarakan dan didukung Oleh:
✅ Majalah Gontor
✅ Masjid Al Latief Pasar Raya#majalahgontor #gontornews
  • Semakin menggilanya teknologi, kecerdasan buatan, dan membludaknya informasi yg dapat diakses hanya melalui gadget, membuat eksistensi penerbitan buku menjadi semakin dipertanyakan.Bagaimana mensiasatinya? Bagaimana menemukan ide-ide kreatif, inovatif, dan trend terkini dalam penerbitan?🖐🏽IKUTII
Pengelanan Produk dan Bisnis Unggulan Santri, Batch #5📖TEMA:
Mengeksplorasi ide-ide inovatif penerbitan buku berbasis teknologi👨🏼‍💼Bersama narasumber:
Ust. M. Abdul Ghoffar, Anggota FORBIS IKPM Gontor, alumni Gontor tahun 1990, owner PT. Al-Mahira.👨🏼‍💼 Akan dipandu oleh:
Dr. Awaludin Fajj👐🏼 Gratis, Tanpa daftar, dan terbuka untuk umum, siapapun dan dimanapun.📆Akan digelar pada:hari: Rabu
Tanggal: 08 November 2023
Waktu: Pukul 19.30 WIB
Melalui platform zoom.🔗 Link:
https://us02web.zoom.us/j/7939145206?pwd=bkFYL3RJQW5SMDREZkFKY0dKL2JrQT09Meeting ID: 793 914 5206
Passcode: forbisAcara ini dipersembahkan oleh: FORBIS Institute dan Majalah Gontor.Syukron Katsiron
Tim FORBIS Institute
  • Semangat Santri dan Guru PM Darussalam Al-Mustafa Camming Sambut Ujian Lisan di Tengah KeterbatasanKendari, Gontornews — Bertempat di tengah masyarakat Dusun Ulaweng, Desa Bulu’ Ulaweng, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dan masih berdiri dengan serba keterbatasan, namun hal itu tidak menghalangi para guru dan santri untuk tetap melanjutkan serangkaian kegiatan pondok.Artikel selengkapnya : https://gontornews.com/semangat-santri-dan-guru-pm-darussalam-al-mustafa-camming-sambut-ujian-lisan-di-tengah-keterbatasan/#majalahgontor
#gontornews
  • Halal Expo Indonesia (HEI) di ISEF 2023 Fasilitasi Pelaku Usaha Ekspansi ke Pasar GlobalJakarta, Gontornews — Sebagai gelaran pameran dagang dan konferensi berskala internasional, Halal Expo Indonesia (HEI) dipadati serangkaian kegiatan konferensi dan business matching. Pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia yang berlangsung pada 25-29 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC) ini menjadi ajang untuk memfasilitasi para pelaku usaha masuk pasar internasional.Artikel selengkapnya : https://gontornews.com/halal-expo-indonesia-hei-di-isef-2023-fasilitasi-pelaku-usaha-ekspansi-ke-pasar-global/#majalahgontor #gontornews
  • Produk Unggulan Pasangan Alumni Gontor Ini Getarkan Panggung ISEF 2023Jakarta, Gontornews — Pasangan suami istri alumni Gontor, Intan Andi Sartika Lc (2008) dan Nasrul Fahmi Zaki Fuadi Lc MSi (2005) sukses menggetarkan panggung Pameran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 pada 25-29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Pasutri ini berhasil meraih juara ketiga Hijrah Preneur Competition 2023 Kategori Halal Food dengan mempersembahkan produk unggulan Almond Chips dari Sendok Ibu.Artikel selengkapnya : https://gontornews.com/produk-unggulan-pasangan-alumni-gontor-ini-getarkan-panggung-isef-2023/#majalahgontor  #gontornews
  • Alhamdulillah Majalah Gontor edisi Rabiul Akhir - Jumadil Awal 1445 H / November 2023 #edisi 7 tahun XXI telah terbit.Pesantren Harus Mampu Menjawab Tantangan Zaman.ingin berlangganan, hubungi kontak bagian penjualan kami di nomor :
https://wa.me/6281281178195
  • Kunjungan Internasional Ponpes Al-Amien Prenduan Resmi Jalin Kerjasama dengan Universitas Ain Shams KairoKairo, Gontornews — Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan resmi menjalin kerjasama dengan Universitas Ain Shams Kairo Mesir, setelah pertemuan antara keduanya yang dihadiri oleh Dr KH Ahmad Fauzi Tidjani MA beserta rombongan ke universitas setempat.Artikel selengkapnya :
https://gontornews.com/kunjungan-internasional-ponpes-al-amien-prenduan-resmi-jalin-kerjasama-dengan-universitas-ain-shams-kairo/

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
  • MG-El
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com