Depok, Gontornews — Komunitas Teras Muda, Mau Bener Bareng, dan Merancang Cita pada Sabtu hingga Ahad,18-19 Desember 2022, lalu sukses mengadakan acara spektakuler Islamic Mini Bootcamp: Skill Up; Lets Develop Yourself!. Tercatat ada sekitar 500 peserta yang hadir dalam ruang Zoom Meeting untuk mengikuti serangkaian kegiatan seru ini.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 09.00-12.00 WIB Tengku Novenia Yahya selaku moderator membuka sesi seminar pertama bersama Ustadz Weemar Aditya. Bertajuk, Good People Good Habit, selain memaparkan rumus habits yakni practice (berlatih hingga bisa) dan repetisi (diulang hingga terbiasa), founder Ngefast ini juga turut menjelaskan bahwa di antara masalah terbesar kita adalah meninggalkan habits lama daripada membangun habits baru.
Bahaya sekali kalau sampai kita tua nanti kita masih membawa habits negatif yang tidak bisa dibawa mati atau tidak bermanfaat untuk kehidupan kekal di akhirat kelak. Lantas, lanjut sang motivator, apa yang sudah dikumpulkan selama hidup kita ini? Uang sebanyak apapun tidak bisa membeli waktu.
Dalam al-Qur’an Surat al-‘Asr disebutkan bahwa kerugian manusia dikarenakan penyalahgunaan waktu, kecuali orang yang beriman, beramal shalih, saling menasihati dalam kebaikan, dan saling menasihati dalam kesabaran.
Pria yang juga menjadi tim trainer YukNgaji ini pun kemudian menjabarkan indikator habits yaitu sadar, tidak sadar, bisa, dan tidak bisa. Menurut Weemar Aditya, seseorang yang telah melakukan suatu kebiasaan secara tidak sadar, hal itu menandakan bahwa dirinya telah bisa. Karena habit tersebut akan membentuk alam bawah sadarnya.
Artinya, segala kebiasaan baik jika ia terus diistiqamahkan, rutin dilakukan, maka lambat laun juga akan menjadi kebiasaan yang bahkan bisa dilakukan tanpa sadar, tanpa paksaan, karena terbentuk di bawah alam sadar manusia.
Sedangkan hal sebaliknya pun bisa terjadi pada orang-orang yang selalu mengeluarkan justification, blaming, excuses, atau dalam bahasa lainnya selalu mengucap, “Kan yang lain juga begitu”, “Sekali ini saja”, dan sebagainya. Inilah jurus-jurus yang bisa menjatuhkan dirinya sendiri.
Pada sesi pertama ini, Ustadz Weemar juga kembali memutarkan sebuah video inspiratif yang menggambarkan tentang pertumbuhan habits dalam diri manusia. Diterangkan bahwa habits adalah pelayan bagi semua orang hebat dan juga bagi para pecundang serta pemalas.
Meski demikian, habits bisa ditaklukan dengan kerja keras. Habits pun bisa dengan mudah diarahkan dan jika telah diulang berkali-kali, maka ia akan bisa dengan sendirinya. Sebelum habits semakin beranjak dewasa, latihlah dan paksalah habits kita agar dunia bisa kita taklukan. Sebaliknya, jika kita meremehkannya, maka habits buruk pun akan dengan mudah mengatur dan menghancurkan hidup kita.
Oleh karena itu, sambung Ustadz Weemar, untuk memulainya kita harus meluruskan niat, memilih lingkungan terbaik, dan kemudian membangun kebiasaan baik agar diri ini mudah untuk diajak taat. Usahakan membangun habits sebaik mungkin sebelum umur kita mencapai usia empat puluh tahun, karena ketika itu habits kita telah dewasa.
“Time is not money, time is more than money,” tegasnya. Ibnu Abbas RA bahkan pernah berkata tidak diturunkan kepada Rasulullah SAW di dalam al-Qur’an, sebuah ayat yang lebih memberatkan dan menyulitkan daripada ayat ini, yaitu ayat yang menjelaskan tentang keistiqamahan. Sebagaimana tertulis dalam al-Qur’an Surat Hud ayat 112, “Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan.
Istiqamah tidak hanya terus melakukannya, tapi juga memperbaiki kemampuan di hari-hari selanjutnya. “Istiqamahlah kalian pada kebaikan, karena itu yang bisa kalian tuai di akhirat kelak,” tutupnya kepada Gontornews.com. [Edithya Miranti]