Jakarta, Gontornews — Di masa akhir jabatannya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyaksikkan penandatanganan kesepakatan pendirian Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Dalam penuturnnya, Wakil Sekretaris sekaligus Tim Perumus Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam (MISNPI), KH Anizar Masyhadi menjelaskan bahwa museum ini akan dibuat dengan sangat lengkap dan futuristik.
βMuseum ini akan menggambarkan sejarah Nabi Muhammad SAW secara lengkap, silsilah Rasulullah, nilai-nilai Islam yang dibawanya bersumber dari Alquran dan hadits, peranan para sahabat Nabi dan lain sebagainya,β tutur KH Anizar Masyhadi kepada Republika.
Sebagaimana diketahui, pembangunan museum sejarah nabi dilaksanakan atas kerjasama DMI, Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf As-Salam Makkah Al-Mukarramah. Museum ini disebut-sebut akan menjadi museum sejarah nabi pertama dan terbesar di luar Arab Saudi.
Lebih lanjut, pria yang juga mengemban amanat sebagai salah satu Pimpinan Pondok Modern Tazakka Batang juga menjelaskan bahwa museum tersebut akan dilengkapi dengan teknologi modern tiga dimensi, hologram dan layar sentuh. Di dalam museum itu pula akan dibuat miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang direncanakan sebagai pusat pelatihan manasik haji dan umroh berskala nasional.
Dalam sambutannya, Wapres JK berharap museum ini bisa menjadi rujukan Islam Wasathiyah dunia sekaligus menjadi pusat peradaban dunia.
βIndonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia sudah selayaknya memiliki perguruan tinggi Islam internasional yang mengajarkan nilai-nilai keislaman yang moderat,β,β tutup JK.
Sebagai rencana, pembangunan MISNPI akan dibangun di area lahan seluas 50.000 meter persegi yang berlokasi di sekitar kamus Universitas Islam Internasional Indonesia.
Hadir dalam penandatanganan tersebut, Wakil Ketua DMI, Syafruddin, Rektor UIII, Prof Komaruddin Hidayat, dan sejumlah tim perumus Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam seperti KH Anizar Masyhadi, Dr Ali Hasan Bahar, Adam Suryadi, Andi Gazli, Dr Chaider S Manualim dan Dr Kaharuddin. [Mohamad Deny Irawan]