Beijing, Gontornews – Presiden Cina, Xi Jinping (64), kembali terpilih sebagai Presiden Cina sekaligus Ketua Komisi Militer Pusat Cina. Keputusan ini dihasilkan dalam kongres rakyat nasional (National People Congress/NPC) di Beijing, Sabtu (17/3).
Xinhua melansir, terpilihnya Xi Jinping sebagai kepala tertinggi militer Cina adalah yang pertama bagi presiden Cina. Pada tahun 2007, Xi Jinping bergabung sebagai anggota Komite Tetap Biro Politik Pusat BPK dan menjabat sebagai Presiden untuk pertama kalinya pada tahun 2013.
Sebelumnya, parlemen Cina mengesahkan amandemen tentang batas masa jabatan Presiden, Ahad (11/3). Amandemen ini memungkinkan Xi Jinping untuk memimpin Cina seumur hidup dan berpeluang melampaui pendahulunya Mao Zedong sebagai Presiden yang pernah memimpin Cina selama 40 tahun.
Ketua Komisi parlemen bidang legislatif Cina, Shen Chunyao, menyebutkan, perubahan amandemen ini tidak akan menyebabkan kekacauan politik atau pertengkaran di masyarakat.
“Mengenai asumsi, dugaan dan situasi yang membentang dalam pertanyaan Anda, saya pikir itu tidak ada,” kata Shen kepada wartawan.
Menurut Shen, Partai Komunis Cina mampu memecahkan sejumlah masalah utama di Cina serta menjaga keadaan dan vitalitas partai dalam rangka transisi kepemimpinan yang tertib serta mampu menjaga stabilitas negara dalam jangka panjang.
“Selama hampir 40 tahun reformasi dan era keterbukaan, kami telah berhasil membangun, menjunjung tinggi dan memperluas jalur pembangunan politik sosialisme dengan karakteristik Cina,” ungkap Shen.
Shen memastikan perubahan amandemen ini akan membuat masa depan Cina semakin cerah. “Jadi, meski perjalanan ke depan masih panjang dan lebar, masa depan kita akan lebih cerah,” pungkas Shen. [Mohamad Deny Irawan]