Jakarta, Gontornews – Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama PT Hydro Perdana Retailindo (HPR) resmi meluncurkan minimarket Sodaqo untuk Zohri yang diberi nama Zohrimart. Pemberian aset usaha produktif minimarket Sodaqo tersebut sebagai penghargaan terhadap prestasi juara dunia lari 100m putra U-20, Lalu Muhammad Zohri.
Dalam sebuah keterangan tertulis Presiden ACT, Ahyudin menyampaikan bahwa melalui Zohrimart, ingin mengajak masyarakat untuk lebih empati dan tidak hanya melihat bakat alam Zohri serta prestasinya di lintasan atletik. Namun agar masyarakat tahu dan menyapa realitas umum rakyat di Lombok Utara, NTB.
“Kemenangan Zohri kemarin mengajak kita mengenal lebih dekat keadaan masyarakat Lombok Utara,” jelasnya seperti dikutip Antara.
Ia melanjutkan, pihaknya melihat bahwa masih banyak masyarakat di lingkungan itu yang perlu diberdayakan secara ekonomi. Zohrimart bukan merupakan akhir apresiasi atas prestasi seseorang melainkan awal dalam merakit cita-cita kerakyatan, cita-cita kebahagiaan orang banyak dan menyiapkan senyum kemandirian.
Ia mengungkapkan jika pemberdayaan minimarket sodaqo, akan dioptimalkan melalui serangkaian instrumen filantropi Islam seperti kurban, zakat, dan wakaf. Terlebih sebentar lagi Hari Raya Idul Adha akan datang, maka akan digerakkan melalui filantropi kurban yaitu dengan mengelola ritual pendistribusian kurban dengan menyiapkan sejumlah lumbung ternak masyarakat.
“Di NTB sendiri kami terpanggil untuk bersama masyarakatnya, mengembalikan kejayaan NTB sebagai negeri ternak,” kata Ahyudin.
Selain itu, peresmian Zohrimart juga menjadi momentum memperkenalkan gerakan wakaf tunai. Sebagai informasi, manajemen Zohrimart berinduk pada minimarket Sodaqo, yang dikelola oleh PT Hydro Perdana Retailindo sebagai korporasi wakaf di bawah naungan Global Wakaf Corporation.
Sementara itu Presiden Global Wakaf, N. Imam Akbari mengatakan setiap keuntungan yang diperoleh wakaf produktif hasil dari perputaran roda bisnis akan didedikasikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Oleh sebab itu, nantinya setiap keuntungan serta penambahan aset bisnis juga akan menambahkan nilai manfaat yang akan tersalurkan pada masyarakat mauquf ‘alaih.
Imam melanjutkan, setelah Zohrimart, minimarket lainnya yang dinaungi korporasi wakaf, dan dimodali uang yang diwakafkan para wakif akan terus dibangun. Minimarket tersebut nantinya akan menjadi sarana usaha retail, serupa bisnis retail pada umumnya.
“Nantinya keuntungannya akan digunakan sebagai dana sosial untuk masyarakat yang membutuhkan,” jelas Imam.
Menurutnya, pengembangan minimarket berbasis wakaf tersebut rencananya akan dibuka di lima titik pondok pesantren yang ada di NTB. Lima pondok pesantren itu ada di Ponpes Hidayaturrahman, Ponpes Islahuddin, Ponpes Aziziah, Ponpes NW Hamzah Wadi, dan Ponpes Nurul Haramain.
Nantinya, pesantren akan berkolaborasi dengan warga dan saling menghidupi. Sementara Global Wakaf akan menyambut kerjasama dengan memberdayakannya lewat korporasi wakaf. Kemandirian pesantren diharapkan akan memberikan dampak signifikan dan berkesinambungan untuk memberdayakan umat.
“Bersamaan dengan itu, kami juga berikhtiar penuh untuk mengajak masyarakat bergotong-royong untuk berwakaf tunai yang nantinya akan diproduktifkan melalui bisnis berbasis wakaf,” lanjut dia.
Ke depannya, Imam juga berharap, wakaf akan berperan lebih luas di NTB untuk pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah dengan menggulirkan program Desa Wakaf. Pihaknya sudah meninjau desa-desa yang akan menjadi pilot project Desa Wakaf.
“Mohon doanya agar semua lancar,” ucapnya.
Presiden Direktur PT HPR Syahru Aryansyah mengatakan, dari segi teknis pengelolaan Zohrimart, pihaknya siap mendampingi Zohri dalam mengelola sistem operasional minimarket tersebut.
Timnya akan terus memonitor perkembangan penjualan Zohrimart dan akan terus memberi pendampingan kepada Zohri. “Sehingga, Zohrimart dapat terus menghasilkan benefit yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga Zohri dan masyarakat sekitarnya,” kata Syahru. [Devi Lusianawati]