Ponorogo, Gontornews — Sebanyak 41 santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 2 yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 seusai menjalani karantina di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya Jatim, disambut dengan shalawat thala’al badru ‘alaina oleh keluarga besar PMDG Kampus 2 di Lapangan Sintesa PMDG Kampus 2, Rabu (22/7) pagi.
“Pagi hari ini merupakan kesyukuran yang luar biasa bagi kita semuanya. Kita menyaksikan bersama-sama, 51 santri PMDG Kampus 2 yang beberapa hari kemarin mendapatkan musibah dengan dinyatakan positif Covid-19, alhmdulillah pada minggu terakhir ini sudah kembali 41 orang dan telah dinyatakan negatif, Allahu Akbar,” kata Ustadz Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, Jubir Satgas Covid-19 saat menyambut santri usai menjalani karantina.
Ustadz Adib juga menginfokan berita gembira hasil tes swab terakhir satu santri positif Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di RSUD Ngawi juga telah dinyatakan negatif.
“Kami infokan juga bahwa satu santri kita yang posisinya di Ngawi hari ini sudah dinyatakan negatif dan in sya Allah 10 orang lagi hari ini atau besok sudah bisa dinyatakan negatif dan sebentar lagi akan kembali ke PMDG Kampus 2 dan bisa mengikuti kegiatan belajar sebagaimana biasa,” jelasnya.
Tidak lupa, dalam kesempatan tersebut Ustadz Adib juga mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan di dalam lingkungan pondok.
“In sya Allah kita selalu berusaha dan berdoa mengimplementasikan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, physical distancing dan menyadari betapa pentingnya kesehatan dan melalukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Nabi-Nya untuk sering berwudhu,” ujarnya
Sementara itu, Wakil Pengasuh PMDG Kampus 2 Ustadz H. Muhammad Hudaya, Lc., M.Ag., menyampaikan keyakinannya akan janji dan pertolongan dari Allah dalam menghadapi ujian Covid-19 ini.
“Sejak awal kami yakin bahwa Allah itu menguji kita tapi sekaligus Allah menjaga kita. Karena kita adalah para mujahid-mujahid yang berjuang di jalan-Nya. Allah tidak mungkin menyia-nyiakan kita Nak. Sejak awal kami sudah optimis karena memang kondisi anak-anakku sejak masuknya calon santri dan santri lama, semuanya dalam kondisi sehat wal afiat tidak ada gejala sakit dan lain sebagainya,” kata Ustadz Hudaya.
Dia juga mengungkapkan kunci keberhasilan penanganan Covid-19 di PMDG Kampus 2. “In sya Allah keberhasilan kita sampai saat ini, kondisi kita kondusif, sehat dan ceria adalah pertama karena adanya ketanggapan; kedua adanya kedisiplinan; ketiga peningkatan imun yang kita lakukan; dan keempat peningkatan spiritualitas. Inilah empat hal yang saya anggap bisa menjadikan kita kuat dan berhasil melalui ujian ini bi idznillah,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Ustadz Adib, penyambutan 41 santri sembuh Covid-19 ini sebagai perwujudan rasa syukur atas kesembuhan dan kembalinya mereka ke PMDG Kampus 2. Tujuan penyambutan ini agar para santri tersebut bisa berbesar hati dan dapat kembali beraktifitas ibadah dan belajar sebagaimana biasa.
Meskipun para santri ini sudah dinyatakan sembuh, lanjutnya, mereka tetap harus menjalankan protokol kesehatan, sebagaimana santri lainnya.[Devi]