Kathmandu, Gontornews — Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri merilis informasi yang menyatakan bahwa korban banjir bandang dan tanah longsor di Nepal mencapai 55 orang sedangkan puluhan korban lainnya dikabarkan hilang dan mengalami luka-luka.
Setidaknya sekitar 10.000 orang mengungsi dari rumah akibat topan monsun yang menyerang sebagain besar wilayah di Pegungungan Nepal sejak Kamis (11/7). Akibatnya, sebagian besar tanah di wilayah tersebut longsor menyerang rumah-rumah di dekat tempat kejadian serta menghancurkan sebagian besar jembatan dan jalan di seluruh negeri.
Negara bagian Assam di Timur Laut India dikabarkan menjadi wilayah paling terdampak topan Muson dengan 10 orang tewas dan 1,5 juta warga dikabarkan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara di wilayah Chittagong Bangladesh, ada sekitar 10 orang tewas, 500.000 warga terisoloasi menyusul akibat banjir yang menggenangi sekitar 200 desa di wilayah tersebut.
Juru bicara Pemerintah Nepal, Gokul Banskota mengatakan bahwa bencana ini berdampak negatif pada ekonomi serta menyebabkan kerugian yang sangat besar. “Bencana ini telah menyebabkan kerugian besar di sektor perekonomian,” katanya Banskota sebagaimana dilansir Reuters.
Sementara itu, Juru bicara Palang Merah Nepal, Dibya Raj, menyatakan bahwa pengungsi telah berada di kamp pengungsian yang aman seperti di sekolah-sekolah maupun fasilitas publik lainnya.
Lebih lanjut, seorang petugas kepolisian Nepal, Ishwari Dahal mengatakan bahwa sektiar 56 pintu air di bendungan Kosi telah dibuka karena berada ketinggian air mencapai batas kewajaran. Akibat pembukaan pintu air tersebut, sektiar 371.000 cussec atau setara dengan 10,5 juta Liter air yang berpotensi mengancam wilayah sekitar aliran sungai Kosi.
“Kini, permukaan air sudah tampak turun,” sebut Dahal.
Meluapnya Sungai Kosi sendiri menjadi perhatian khusus antara Nepal dan India. Pasalnya, bencana banjir yang disebabkan oleh luapan kali Kosi pada tahun 2008 menyebabkan setidaknya 2 juta orang harus mengungsi dari kampung halamannya serta 500 orang lainnya dikabarkan tewas. [Mohamad Deny Irawan]