Bondowoso, Gontornews — Dua desa di Bondowoso diterjang banjir bandang setelah hujan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sejak siang hari. Banjir terjadi di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Sabtu (14/3) sore.
“Kondisi sekarang sudah mulai surut, tapi banjir kali ini memang lebih parah dari banjir yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Situasinya tadi orang-orang kalang kabut dan menangis. Mungkin karena rumah-rumah mereka kembali terdampak,” kata Hariadi dari tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) – ACT Jember yang berada di lokasi kejadian tepatnya di Desa Kalisat.
Laporan dari Antara memperkirakan banjir kali ini mendampak sekitar 300 rumah warga. Pendataan lebih lanjut masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso untuk memastikan data.
“Sementara rumah terdampak banjir bandang kami perkirakan ada sekitar 300, tapi itu data sementara karena kami bersama petugas lainnya masih akan melakukan pendataan,” ujar Kukuh Triyatmoko, Kepala BPBD Bondowoso, dilansir dari Antara.
Berdasarkan laporan dari ACT Jember yang langsung menyiapkan tim ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan asesmen kepada warga yang terdampak. Saat ini, tim sedang dalam perjalanan dari Kota Jember menuju lokasi terdampak.
“Kita sedang mempersiapkan keberangkatkan tim untuk rescue dan asesmen. Jarak tempuhnya sekitar 3 jam dari Kota Jember. Semoga besok sudah ada bantuan yang dapat kita distribusikan,” kata Wahyu S. Permana selaku Koordinator Daerah MRI Jember dilansir dari actnews.
Posko untuk banjir juga telah siap di Desa Kalisat, sehingga tim tinggal mendistribusikan bantuan setelah asesmen nantinya. “Insyaallah untuk posko, sudah ready dan kita tinggal mendistribusikan bantuan saja kepada warga. Mudah-mudahan kita dapat lakukan sesegera mungkin,” harap Wahyu.
Sebelumnya banjir bercampur lumpur juga sempat melanda Kawasan Kecamatan Ijen pada Rabu (29/1) lalu. Banjir kala itu meninggalkan banyak sisa material lumpur serta kayu yang merusak sebagian besar rumah warga. Banjir ini merendam 214 rumah dan 856 jiwa terdampak. MRI – ACT saat itu segera memberikan bantuan tanggap darurat. Bersama aparat TNI dan Polri, tim sejak pagi sudah bergotong-royong bersama warga membersihkan material lumpur dan kayu. Beberapa bantuan darurat juga diberikan kepada warga kala itu. []