Oleh Lisa Alfia Rokmah, Guru KMI – Mahasiswi UNIDA Gontor
Pertanyaan: Menghormati guru merupakan kewajiban setiap anak didik. Mohon dijelaskan, sebetulnya bagaimana Islam mengajarkan soal adab belajar serta akhlak murid terhadap guru?
Jawaban: Allah SWT berfirman yang artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Allah yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Al-‘Alaq: 1-5)
Dalam surat di atas dijelaskan bahwa manusia pertama kali diwajibkan untuk membaca atau menuntut ilmu. Menuntut ilmu adalah suatu proses di mana seluruh manusia mengenal dan memahami sesuatu pengetahuan yang tidak dikenal sebelumnya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seluruh umat manusia di dunia diwajibkan menuntut ilmu. Ilmu yang diwajibkan ilmu yang berunsur positif. Bukan termasuk kewajiban atau bahkan dilarang apabila ilmu tersebut mengandung unsur kesyirikan dan kekufuran kepada Allah. Seperti dalam mahfudzat, “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”. Artinya, umat manusia diwajibkan menuntut ilmu, dari mulai dilahirkan di dunia hingga sampai kelak dia meninggal.
Selain menuntut ilmu diwajibkan, menghormati guru juga diwajibkan. Guru merupakan pendidik yang telah memberikan ilmunya tanpa pamrih. Seperti dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 1, Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Banyak cara untuk mengapresiasi dalam menghormati guru. Sikap dan perilaku yang dapat dilakukan untuk menghormati guru sebagai berikut:
- Memuliakan, tidak menghina atau mencaci guru.
- Berangkat untuk menuntut ilmu dengan ikhlas dan penuh semangat, seperti sabda Rasulullah, “Barangsiapa berhijrah untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan menuju surga”. (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
- Ketika belajar hendaknya berpakaian rapi dan sopan.
- Tidak mengobrol ketika guru menjelaskan pelajaran.
- Bertanya kepada guru apabila tidak mengetahui.
Perilaku di atas adalah beberapa contoh akhlak murid terhadap guru yang baik. Murid yang mempunyai akhlak akan mampu mewujudkan norma-norma dan nilai-nilai positif yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam proses pendidikan dan pengajaran. Dengan akhlak tersebut, murid diharapkan mampu mengetahui perbuatan baik dan tidak baik atau buruk.[]