Nganjuk, Gontornews — Pondok Modern Al-Barokah Patianrowo Nganjuk melepas 36 santri kelas 5 dan kelas 6 untuk mengikuti Kursus Mahir tingkat Dasar (KMD) di Pondok Modern Arrisalah Slahung Ponorogo, 2-10 Agustus 2024. Secara total, kegiatan wajib bagi calon pembina pramuka itu diikuti oleh 182 santri Pondok Modern Arrisalah Slahung Ponorogo, Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk dan Pondok Modern Al-Furqon Bangil Pasuruan.
Pimpinan PM Al-Barokah, Ustadz Ahmad Zaenuri SHI, meminta para peserta untuk memegang erat Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka agar menjadi pembina pramuka yang baik dan disiplin. “Sepuluh nilai yang diajarkan dalam Dasa Dharma Pramuka harus selalu dipegang erat oleh para pembina,” katanya saat melepas peserta KMD di halaman pendopo PM Al-Barokah Nganjuk, Sabtu (3/8/2024).
“Jangan mengkhianati Dasa Dharma dan Jaji Trisatya kalian. Ingat, ‘Ana Kassyaf Walakinni Muslim’ (Saya adalah Pramuka tetapi Muslim). Kita adalah Praja Muda Karana dan kita adalah santri. Santri yang pramuka dan pramuka yang santri,” sambungnya kepada Gontornews.com.
Al-Barokah Nganjuk menempatkan kegiatan KMD sebagai kurikulum wajib pesantren. Melalui kegiatan ini, pesantren yang diresmikan oleh Menteri Agama H Tarmizi Taher dan Menteri Penerangan H Harmoko pada tahun 1994 berusaha untuk membekali para peserta, calon pembina gugus depan pramuka, dengan kemampuan untuk merencanakan (planning), melaksanakan (actuating) dan mengevaluasi (evaluating) kegiatan pramuka scara efektif dan efisien.
“Keberadaan KMD menjadi sangat krusial dalam memastikan bahwa calon pembina pramuka di Gugus Depan memiliki kompetensi yang memadai,” ungkap laman Instagram Pondokmodernalbarokah.
Ini tidak hanya berdampak pada kualitas pendidikan pramuka yang diberikan, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik yang tangguh, mandiri dan berintegritas,” tutup keterangan resmi tersebut. [Mohamad Deny Irawan]