Tawau, Gontornews — Politisi senior Malaysia, Anwar Ibrahim mengakui bahwa dirinya tidak tertarik untuk menjadi seorang menteri. Meski demikian, Anwar mengakui bahwa dirinya menargetkan diri sebagai anggota parlemen demi membantu kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
“Ada yang mengatakan bahwa Anwar Ibrahim ingin masuk ke Parlemen demi mendapatkan kursi menteri. (Saya memastikan bahwa saya) tidak berminat untuk menjadi menteri melainkan hanya anggota parlemen saja,” ungkap Anwar saat berorasi di hadapan 1000 orang di Taman Sawit, Balung, Tawau, Ahad (24/9).
“Saya tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota parlemen,” tambahnya sebagaimana dilansir The New Strait Times.
Lebih lanjut, Anwar meminta kepada masyarakat agar mendukung kepemimpinan PM Mahathir Mohamad meski ada beberapa pihak yang berupaya memecah kolaborasi kedua politisi senior Malaysia tersebut.
“Ada yang mencoba menghasut, memfitnah dan sebagainya.”
“Sekarang saya ingin mengatakan bahwa kami menjadikan (Mahathir) sebagai Perdana Menteri kami. Kami harus bersatu, menjadi kuat dan mendukung dirinya sebagai Perdana Menteri,” pungkas Anwar
Sebagaimana diketahui, koalisi Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim dalam memenangkan pemilu pada bulan Mei 2018 lalu lewat bendera Pakatan Harapan berhasil mengalahkan pesaingnya yang merupakan Perdana Menteri petahana, Najib Razak.
Salah satu kesepakatan antara Anwar dan Mahathir adalah berbagi kursi Perdana Menteri untuk periode 5 tahun mendatang. Artinya, Mahathir yang kini duduk sebagai Perdana Menteri hanya akan menjabat selama 2,5 tahun saja yang akan dilanjutkan oleh Anwar Ibrahim untuk periode 2,5 tahun setelahnya. [Mohamad Deny Irawan]