Jeddah, Gontornews — Pemerintah Arab Saudi telah membatasi aktivitas yang kemungkinan besar berisiko menyebarkan virus. Langkah ini diambil ketika negara itu memerangi gelombang kedua COVID-19.
Arabnews.com melansir, tempat-tempat rekreasi, termasuk bioskop dan tempat-tempat hiburan dalam ruangan, telah ditutup selama 10 hari.
Gym atau pusat kebugaran dan pusat olahraga juga ditutup. Setidaknya untuk 10 hari.
Sementara itu, makan dalam ruangan di restoran juga dilarang.
Terlepas dari rencana inokulasi yang agresif, dengan hampir 500.000 vaksin yang diberikan sejauh ini, jumlah kasus infeksi di Saudi mengalami lonjakan empat kali lipat sejak awal Januari.
Masjid diharuskan tutup di luar waktu-waktu shalat, dan hanya dibuka selama waktu shalat, kemudian ditutup 10 menit setelah shalat selesai. Sedangkan untuk shalat Jumat, masjid akan dibuka 30 menit sebelum adzan.
Korban tewas di Saudi meningkat menjadi 6.389 setelah tiga orang lainnya meninggal.
Pejabat kesehatan dan keselamatan dari kota-kota di seluruh Kerajaan Saudi telah melakukan pemeriksaan untuk memastikan dipatuhi aturan yang dirancang untuk menghentikan penyebaran virus.
Ratusan toko, gerai makanan, dan tempat komersial telah ditutup atau didenda karena melanggar aturan.
Peningkatan tajam dalam jumlah kasus COVID-19 di negara itu telah mendorong Otoritas Makanan dan Obat Saudi untuk memperkuat lembaga di bawah pengawasannya tentang pentingnya berpegang pada persyaratan pencegahan.
Langkah-langkah ini, kata pihak berwenang, termasuk memeriksa suhu, memakai masker, melakukan prosedur sterilisasi rutin, menyediakan pembersih tangan, dan menerapkan jarak sosial setiap saat.
Di Asir, 174 perusahaan ditutup oleh pihak berwenang karena melanggar peraturan kesehatan dan keselamatan, sementara 14 lainnya ditutup di Qassim. Inspektur memerintahkan penutupan lima gerai komersial dan kedai kopi di Mekkah, sementara denda dikeluarkan untuk 20 gerai lainnya.
Pejabat Kementerian Kesehatan pada hari Kamis (4/2) mengumumkan 303 kasus baru COVID-19, yang menjadikan total kasus sebanyak 369.248. Saat ini di negara itu terdapat 2.162 kasus aktif, 395 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Dari kasus yang baru dilaporkan, 126 kasus berada di Riyadh, 58 di Provinsi Timur, 51 di Mekkah, 21 di Madinah, 11 di Asir, empat di Najran, dan tiga di Jazan.
Jumlah total pemulihan naik 297 menjadi 360.697, yang berarti tingkat pemulihan virus di negara itu stabil di angka 97,6 persen.
Korban tewas COVID-19 Saudi meningkat menjadi 6.389 setelah tiga orang lainnya meninggal. []