Damaskus, Gontornews – Amerika Serikat dan Rusia sepakat memperpanjang gencatan senjata di Provinsi Aleppo, Suriah. Kesepakatan ini mulai berlaku hari Rabu (4/5) setelah tengah malam di Damaskus.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, ada penurunan aksi kekerasan sejak kesepakatan itu dicapai. “Kesepakatan mulai berlaku hari ini pukul 00:01 di Damaskus, kami telah melihat secara keseluruhan ada penurunan aksi kekerasan di wilayah ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner.
Sementara Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB kondisi di Aleppo selama 48 jam terakhir berangsur tenang pasca serangan gencar yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad selama beberapa hari sebelumnya.
Rosiland Jordan, dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington DC, pengumuman genjatan senjata itu ditunda beberapa waktu karena “pejabat ingin melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gencatan senjata mulai berlaku”.
“Mereka memutuskan untuk mengumumkannya sekarang karena mereka percaya bahwa gencatan senjata akan dipatuhi,” kata Jordan.
AS berkoordinasi dengan Rusia untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata dan menyerukan semua pihak untuk mematuhi perjanjian ini.
“Rusia akan menekan kelompok-kelompok pendukung rezim Assad untuk mematuhi perjanjian ini, dan Amerika Serikat juga akan melakukan hal yang sama kepada kelompok-kelompok oposisi,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (5/5). [Rusdiono Mukri]