BACA JUGA
Jakarta, Gontornews – Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar meminta otoritas resmi Australia menindak pelaku penerobosan (trespassing) ke KJRI Melbourne. Rofi menilai pengibaran bendera Papua Merdea di KJRI Melbourne merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Indonesia.
“Peristiwa Ini memberikan pesan kepada Pemerintah Indonesia, adanya upaya Kelompok-kelompok di Australia yang berusaha melakukan proses internasionalisasi Isu Papua secara massif dan terencana,” tegas Rofi Munawar di Jakarta, Ahad (8/1)
Sebelumnya, bendera Papua Merdeka, Bintang Kejora, mendadak berkibar setelah disinyalir ada pihak yang melakukan aksi penerbosoan di KJRI Melbourne, Jumat (6/1).
Untuk menjaga keharmonisan hubungan bilateral, sudah semestinya otoritas pemerintahan Australia menindak tegas pelaku penerobosan pada kantor perwakilan politik Indonesia yang ada di wilayahnya tersebut.
Rofi menambahkan, kejadian ini menambah rentetan peristiwa internasionalisasi Isu Papua oleh pihak-pihak tertentu. Sehingga, hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah.
“Proses identifikasi isu–isu Papua harus ditempatkan secara proporsional dan dikomunikasikan secara massif dan intensif kepada masyarakat internasional, untuk menghadirkan perimbangan Informasi dan penguatan diplomasi Indonesia,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Pada awal September 2016 silam, perwakilan dari enam negara di Pasifik membahas kekhawatiran tentang keadaan di Papua Barat dalam forum PerserikatanBangsa-Bangsa (PBB).
Dalam sesi ke-71 KTT PBB yang digelar 13 – 26 September itu, para pemimpin dari negara Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tonga, Nauru, Kepulauan Marshall, dan Tuvalu mendesak PBB untuk merespon keadaan di Papua yang cenderung mendiskreditkan Indonesia. Mohamad Deny Irawan