El-Arish, Gontornews — Dua bom pinggir jalan meledak di Semenanjung Sinai utara yang bergolak menewaskan tiga anggota pasukan keamanan Mesir dan melukai 10 lainnya, kata para pejabat Jumat (18/12).
Arabnews.com melansir, bom meledak di dekat pos pemeriksaan di kota Sheikh Zuweid, Kamis (17/12) malam, kata dua pejabat keamanan dan seorang pejabat medis, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Para pejabat tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu dan tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin ISIS di Sinai yang meningkat setelah militer menggulingkan pemerintahan Islam pada 2013. Para militan telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan minoritas Kristen.
Ledakan pertama Kamis malam menewaskan satu orang dan tujuh lainnya luka-luka. Sedangkan ledakan kedua menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya, kata para pejabat. Korban dibawa ke rumah sakit militer El-Arish.
Juga pada hari Kamis, militer Mesir melakukan serangkaian serangan di kota yang sama menewaskan empat militan, kata para pejabat. Tidak jelas apakah penggerebekan terjadi sebelum atau sesudah pemboman.
Konflik di Sinai sebagian besar terjadi tanpa diketahui masyarakat karena wartawan dan pengamat dari luar dilarang masuk ke daerah itu.
Pertempuran sejauh ini belum meluas ke ujung selatan semenanjung, tempat resor wisata Laut Merah yang populer berada.
Pada Februari 2018, militer melancarkan operasi besar-besaran di Sinai yang juga mencakup bagian Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya. Sejak itu, kecepatan serangan ISIS di utara Sinai berkurang. []