Sydney, Gontornews — Perdana Menteri Australia, Scott Morisson, mengatakan bahwa anak-anak bisa menjadi korban bisu pandemi COVID-19. Morisson pun meminta kepada para guru untuk kembali masuk ke sekolah demi memberikan pendidikan bagi anak-anak.
Bagi Morisson, guru memiliki peran “kepahlawanan” yang sama dengan tenaga medis dalam situasi COVID-19 kali ini. Ia pun menyebut hilangnya satu tahun masa pendidikan anak sebagai sebuah kerugian.
“Saat ini, ketika bangsa kita melawan virus korona, peran anda terasa semakin penting,” kata Morisson sebagaimana dilansir Reuters.
“Pendidikan bagi anak-anak kita sangat tergantung dengan keseimbangan,” tambahnya.
Morisson menyebut sejumlah pakar di Australia konsisten menganggap bahwa risiko penularan COVID-19 bagi anak-anak sangat rendah. Tetapi di sisi lain, banyak pemimpin negara bagian mendesak orang tua untuk menjaga anaknya di rumah. Sedangkan serikat pekerja menyoroti risiko penyebaran COVID-19 yang berisiko terhadap guru.
Sejauh ini, Australia melaporkan 6.400 kasus COVID-19 dengan 61 orang terkonfirmasi meninggal dunia.
Kepala Kesehatan New South Wales, dr Kerry Chant, mengemukakan bahwa sepuluh kasus baru teridentifikas di Sydney Barat. Pemerintah NSW mengonfirmasi eman staf fasilitas badan amal Anglicare dan empat penduduk di lokasi tersebut.
“Orang-orang in benar-benar pemalu. Saya akan mendorong orang untuk mengingatkan bahwa mereka bisa sangat rentan terkena gejala COVID-19. Titik kuncinya adalah jangan pergi bekerja,” kata Kerry Chant. [Mohamad Deny Irawan]